JURNALIS.co.id – Sistem kelistrikan 150 kilo volt (kV) interkoneksi Kalimantan Barat – Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan terdiri dari beberapa proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang dibangun secara bertahap serta disesuaikan dengan rencana pertumbuhan beban (kebutuhan pasokan listrik) di lokasi tersebut.
Plh General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB), Dicky Saputra menuturkan bahwa dalam mewujudkan sistem interkoneksi ini sedang dikerjakan beberapa proyek pembangunan SUTT dan GI, semua dilakukan dalam rangka meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat serta beberapa perusahaan yang memerlukan tenaga listrik yang cukup besar.
“Sistem interkoneksi dari Kalimantan Barat sampai ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan sangat diperlukan agar pasokan listrik menjadi lebih terjaga dan stabil dimana jika terjadi gangguan pada salah satu pembangkit, beban listrik dapat dialihkan ke pembangkit lainnya yang masih beroperasi sehingga meminimalisir risiko pemadaman. Pembangunan untuk mendukung interkoneksi ini terdiri dari beberapa SUTT dan GI,” terang Dicky.
Diketahui bahwa beberapa proyek yang sedang berlangsung proses konstruksinya diantaranya SUTT 150 kV Tayan – Sandai, dan SUTT 150 kV Kendawangan – Sukamara.
Dicky Saputra menyampaikan bahwa pihaknya selalu bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat sebagai pelanggan utama PLN. Beragam tantangan dan hambatan yang ada mulai dari masalah sosial, teknis dan non teknis dapat diselesaikan satu per satu dengan melibatkan banyak pihak. Mulai dari fase pra konstruksi dan konstruksi, PLN selalu berkolaborasi dengan Pemerintah setempat baik Desa, Kelurahan, Kecamatan hingga Pemerintah Daerah dan Tokoh Adat. Para aparat penegak hukum (TNI, Polri, Kejaksaan, BIN) juga mendukung dalam hal pengawalan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada pihak yang dirugikan.
”Selanjutnya kami akan menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional dalam rangka penyambungan interkoneksi sistem kelistrikan 150 kV Kalimantan Barat – Kalimantan Tengah – Kalimantan Selatan serta perkuatan dengan skema looping jaringan di Kalimantan Barat, seluruhnya bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan memberikan jaminan pemerataan konsumsi listrik kepada seluruh masyarakat di Kalimantan Barat, Kalimatan Tengah dan Kalimantan Selatan,” papar Dicky.
Senada dengan apa yang disampaikan Dicky, Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat 2 (UPP KLB 2) Dony Cahya menyampaikan bahwa PLN berkomitmen untuk terus all out menyelesaikan proyek SUTT 150 kV Kendawangan – Sukamara.
“Semangat Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Nasional, kami maknai sebagai semangat tim kami dalam penyelesaian proyek SUTT 150 kV Kendawangan – Sukamara. Kami mohon doanya agar proyek strategis nasional ini bisa kami rampungkan pada bulan November tahun ini,” ujar Dony.
Dony juga menambahkan, saat ini SUTT 150 kV Kendawangan – Sukamara progresnya sudah hampir selesai dan proyek ini terdiri dari 438 titik tower dengan total panjang lintasan sekitar 150 kilometer serta melewati dua Kabupaten yakni Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sukamara. Kendala di lapangan tidak menghalangi semangat para pejuang kelistrikan. PLN UIP KLB berkomitmen untuk terus memantau dan menyelesaikan agar SUTT 150 kV Kendawangan – Sukamara dapat berjalan sesuai dengan rencana.
“Seluruh permasalahan akan kami selesaikan dengan baik dan transparan, salah satunya dengan kolaborasi dan pelibatan masyarakat lokal serta para pemangku kepentingan juga menjadi salah satu opsi yang baik untuk dilakukan. Kami yakini bahwa setiap langkah yang kami ambil hari ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat di masa depan,” ungkapnya.
Dony juga berharap bahwa apa yang dilakukan PLN dengan menghadirkan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal dan berkualitas mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (hen)
Discussion about this post