JURNALIS.CO.ID – Guna mencegah kenakalan remaja, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember mengadakan acara sarasehan di SMKN 2. Program bertajuk “Bakesbangpol Masuk Sekolah” ini mengusung tema “Remaja Hebat Sekolah Bermartabat”.
Dalam kegiatan tersebut, Bakesbangpol Jember turut menggandeng Sat Binmas Polres Jember dalam rangka mengenalkan arti, makna dan dampak dari kenakalan remaja kepada para siswa.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jember, Sigit Akbari dalam kesempatan itu mengapresiasi kerja sama dengan SMKN 2 Jember, yang mempunyai siswa hingga ribuan itu.
Dalam sambutannya, Sigit mengatakan, tongkat estafet pasti akan terjadi. Oleh sebab itu, pihaknya berikhtiar menyiapkan generasi yang baik, yang terhindar dari berbagai bentuk kenakalan remaja.
“Nanti Bu Yuli (dari Polres Jember) akan menjelaskan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, kenakalan anak remaja, bullying dan sebagainya,” ujar Sigit.
Membuka sesinya, Kasat Binmas Polres Jember, AKP Yuliati Suviati menyapa ratusan siswa kelas XI dari berbagai jurusan di sekolah yang dulunya bernama STM (Sekolah Teknik Menengah) dengan ramah. Ia didampingi IPTU Yuliadi, yang kala itu dicandakan “kembar”, karena nama depan yang sama yakni Yuli.
AKP Yuliati selanjutnya menerangkan arti kenakalan remaja, yang intinya adalah perilaku atau perbuatan menyimpang remaja yang bersifat amoral dan dissosial.
Kenakalan itu sendiri, lanjutnya, ada yang berpotensi masuk ke tindak pidana dan tidak. Sehingga, dalam melakukan penanganan kasus remaja, pihak polisi sangat berhati-hati sekali dan mengedepankan humanisme serta mempertimbangkan masa depan sang remaja itu sendiri.
Yuliati juga memberikan contoh-contoh kenakalan remaja kepada para siswa SMKN 2 Jember, agar mereka tidak berlaku seenaknya.
“Penyalahgunaan narkoba, hubungan seks diluar nikah, kebut-kebutan atau geng motor, minum-minuman keras, membunuh, berbohong, keluyuran, mencuri, aksi corat-coret tembok atau pagar, pergi keluar rumah tanpa pamit, begadang, membolos sekolah, berkelahi dengan teman, berkelahi antar sekolah, buang sampah sembarangan, pornografi, berkendara tanpa SIM, mencopet, menodong atau ngompas, menggugurkan kandungan, memperkosa, dan berjudi,” paparnya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini SMKN 2 Jember memiliki 68 rombel (rombongan belajar) dengan total 2.285 siswa, terdiri dari 2.106 siswa dan 180 siswi.
Jurusan di SMKN 2 Jember ada 12 yakni, jurusan teknik alat berat, kendaraan ringan, pembangkit tenaga listrik, instalasi listrik, DPIB dan TKP, mekatronika, audio video, permesinan, bisnis sepeda motor, desain komunikasi visual dan teknik jaringan komputer. (sgt)
Discussion about this post