JURNALIS.CO.ID – Lebih dari 128 ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan donor darah di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak, Selasa (26/11/2024).
Gerakan donor darah ini dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Korpri ke-53 tahun 2024. Aksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan darah yang disalurkan melalui PMI Kota Pontianak.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto sedianya juga akan mendonorkan darah, tetapi belum memenuhi syarat karena kondisi kesehatan. Namun Edi mengapresiasi antusiasme para ASN yang dengan sukarela ikut dalam aksi kemanusiaan ini.
“Kami menginstruksikan dan mengimbau seluruh ASN khususnya bagi mereka yang memenuhi syarat untuk berdonor sebagai bentuk kepedulian bagi sesama yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, semakin banyak yang berdonor akan membantu ketersediaan stok darah di PMI, apalagi kebutuhan darah di Kota Pontianak cukup tinggi. Oleh sebab itu, keikutsertaan ASN dalam gerakan donor darah ini cukup membantu dalam ketersediaan stok darah.
“Mudah-mudahan seluruh masyarakat Pontianak bagi yang memang memungkinkan dan bisa untuk donor ya bisa donor semuanya,” imbaunya.
Ia juga mengimbau seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang memungkinkan dan memenuhi kriteria, untuk rutin berdonor, karena donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
“Selain itu juga bisa membantu sesama yang membutuhkan terutama yang tengah dirawat di rumah sakit atau mereka yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan darah,” ungkap Edi.
Plt Ketua PMI Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro turut mengapresiasi para ASN yang berpartisipasi dalam gerakan donor darah pada HUT ke-53 Korpri ini. Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pj Wali Kota Pontianak dan Sekretaris Daerah Kota Pontianak yang turut serta dalam pelaksanaan donor darah.
“Mudah-mudahan kebutuhan darah di Kota Pontianak bisa lebih baik, dan mudah-mudahan bisa melebih target 100 orang,” sebutnya.
Ia menambahkan, kebutuhan darah di Kota Pontianak sebanyak 150 sampai 200 kantong per hari. Jumlah itu tersebar di rumah sakit dan klinik di Kota Pontianak. Ia berharap aksi donor darah ini tidak hanya bertepatan momentum atau event-event tertentu, tetapi dilakukan secara rutin.
“Bisa sekitar dua bulan atau tiga bulan melakukan donor terus-menerus. Insya Allah bikin sehat, keinginan bisa menolong banyak orang terpenuhi dengan kita melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti ini,” tuturnya.
Selain faktor kesehatan, persyaratan untuk berdonor minimal berusia 17 tahun. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada remaja untuk ikut berdonor. Tidak perlu takut ditusuk jarum atau saat diambil darahnya, justru manfaat akan dirasakan oleh pendonor.
“Rasanya bahagia lahir batin, fisiknya sehat, kemudian kita yakin darah kita akan dipakai oleh mereka yang membutuhkan,” ucapnya.
Ahmad Fadlie, satu di antara ASN Pemkot Pontianak yang ikut berdonor menuturkan, sebelumnya dia rutin berdonor. Namun setahun belakangan lama tidak berdonor.
“Jadi ini donor pertama setelah setahun lalu sejak saya pernah berdonor,” terangnya.
Gerakan aksi donor darah ini menjadi kesempatannya untuk berdonor secara sukarela. Apalagi kondisi kesehatannya memenuhi kriteria untuk berdonor. Ia berharap, darah yang didonorkan ini bermanfaat untuk membantu sesama.
“Semoga banyak yang terbantu dengan kegiatan donor darah ini,” pungkasnya. (m@nk)
Discussion about this post