JURNALIS.CO.ID– Peneliti dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat mengungkapkan hasil penelitian mengenai penguatan numerasi dalam pembelajaran di Sekolah Penggerak Kalimantan Barat. Penelitian ini dipimpin oleh Suriyana, bersama dua anggota timnya, Riyanti Nurdiana dan Siti Nur Asmah.
“Kita menemukan adanya penguatan numerasi di sekolah penggerak,” kata Suriyana, ketua penelitian tersebut di kampusnya, Selasa (26/11/2024).
Penelitian hibah institusi ini dilakukan di SMPN 10 Pontianak pada 5 September 2024 dan SMPN 3 Sungai Kakap pada 6 September 2024. Tujuannya adalah untuk menganalisis bagaimana numerasi diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah tersebut.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa guru di kedua sekolah telah berhasil mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran numerasi melalui lingkungan belajar yang mendukung dan menantang.
Dalam tahap perencanaan, guru memanfaatkan peluang untuk mengintegrasikan numerasi ke dalam mata pelajaran, bekerja sama dengan guru matematika, dan menyesuaikan perencanaan berdasarkan kebutuhan belajar siswa.
Selama tahap pelaksanaan, guru menggunakan strategi efektif untuk mengintegrasikan numerasi dan memberikan contoh nyata untuk menangani tuntutan numerasi dalam mata pelajaran.
Di tahap penilaian, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pengetahuan numerasi mereka. Penilaian ini menekankan pentingnya numerasi sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran.
Hasil wawancara dengan siswa mengungkapkan bahwa mereka merasa guru telah memanfaatkan peluang pembelajaran numerasi dengan baik.
Lebih dari itu, guru juga menunjukkan kesediaan untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat dan memperhatikan kebutuhan belajar siswa dalam setiap proses pembelajaran.
Suriyana yang juga dosen Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNU Kalbar menambahkan, agar temuan ini dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kalimantan Barat.
“Kita melihat potensi besar dari sekolah-sekolah penggerak ini untuk menjadi contoh dalam penguatan numerasi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan,” harapnya.
Penelitian ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung literasi numerasi sebagai keterampilan dasar yang penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan pendidikan dan kehidupan di masa mendatang. (rdh)
Discussion about this post