– Saat ini RSUD Soedarso Pontianak sudah dilengkapi alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Tiga jam langsung bisa mengetahui hasil pemeriksaan swab.
“Rumah Sakit Soedarso saat ini sudah dilengkapi peralatan sendiri untuk swab PCR pasien, sehingga hanya 3 jam sudah diketahui pasien positif corona atau tidak,” ungkap Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Selasa (9/6/2020).
Kenapa perlu tes ini? Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini menjelaskan tujuannya adalah untuk melindungi tenaga medis yang merawat pasien. Selain itu, agar keluarga pasien tidak terjangkit.
“Kenapa kalau seseorang yang reaktif atau positif tes coronanya meninggal harus diatur memandikan, mengkafankan dan memakamkannya,semua adalah dalam rangka menghindari keterjangkitan,” tuturnya.
Midji mengatakan selama ini yang meninggal tapi tidak terpapar Covid-19 diperlakukan seperti biasa. Dia pastikan tidak ada unsur komersil, ekonomi dan lain-lain.
“Untuk apa? Kalau ada pasien yang meninggal dalam status reaktif dan positif kemudian ditagih biaya swabnya lapor ke saya, jadi tolonglah dipahami, jangan menyesal kemudian hari,” ujar Midji. (m@nk)
Discussion about this post