– Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meninjau langsung pemeriksaan skrining massal rapid test yang dilaksanakan di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rasau Jaya, Kecamatan Rasau Jaya, Kamis (11/6/2020) pagi. Rapid test dilakukan terhadap driver speed, penumpang dan masyarakat sekitar KTM Rasau Jaya.
Kegiatan tersebut dilakukan bersama petugas gabungan Dinas Kesehatan Kalbar, Dinas Perhubungan Kalbar, Dinkes Kubu Raya, Dishub Kubu Raya dan TNI.
“Rapid tes ini bertahap yang dilakukan di dermaga-dermaga dan pasar. Ini untuk mendeteksi mana-mana yang dianggap risiko pasca lebaran kemarin. Secara priodiklah kita lakukan tes. Titik-tiknya gantian, terutama dilakukan di beberapa pasar dan sentral-sentral pertemuan,” ungkap Bupati usai tinjau pelaksanaan rapid test.
Muda mengatakan kegiatan rapid test tersebut sangat bagus, terutama untuk mendeteksi masyarakat yang terkena Covid-19. Kalau ada yang reaktif, mungkin bisa dilakukan pengobatan secara langsung maupun disuruh istrahat di rumah.
“Kalau ada yang reaktif, bukan berarti tau, hanya untuk tes antibodi. Supaya mengindikasikan masyarakat harus hati-hati dan mengisolasi atau istirahat untuk menaikan imunitas tubuhnya,” jelas Bupati.
Sementara Kepala Dinkes Kubu Raya, Marijan mengatakan, rapid test ini sudah dilakukan di enam tempat di Kubu Raya yang dimulai dari pinggiran Kota Pontianak. Sedangkan untuk KTM Rasau Jaya hanya mengambil sampel sebanyak 100 orang yang terdiri dari driver speed, kenet motor air, penumpang dan masyarakat.
“Ini kita lakukan untuk melindungi masyarakat yang memang rentan terhadap Covid-19, khususnya masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Marijan mengatakan rapid tedt untuk mengurangi angka penularan infeksi terhadap petugas kesehatan dan masyarakat yang ada di Kubu Raya, terutama yang berada di pinggiran Kota Pontianak.
“Dimulai dari Kakap, Sungai Raya Dalam Korpri, Ambawang, Rasau Jaya. Ini sudah dilakukan dan dibekali dengan pencegahan yang baik, agar penularan tidak terus terjadi,” katanya.
Dia menambahkan, penyembuhan yang dilakukan Kubu Raya sangat baik, sehingga pihaknya terus melakukan pengawasan, terutama melakukan rapid test.
“Total yang positif di Kubu Raya sebanyak 25 orang. Dari total 25 itu, ada sekitar 16 orang yang sudah sembuh. Artinya tinggal sembilan orang lagi yang masih di karantina baik diisolasi mandiri maupun di tempat yang disediakan,” ujarnya.
Marijan menambahkan, tak hanya melakukan pengawasan terhadap masyarakat. Tetapi juga tetap melakukan pengawasan terhadap pasien yang sudah sembuh.
“Yang sembuh masih tetap dalam pengawasan. Tak hanya itu, orang tanpa gejala (OTG) juga masih diawasi petugas sambil menunggu hasil swabnya,” pungkasnya. (Sym)
Discussion about this post