
JURNALIS.co.id – Keberadaan pabrik pupuk organik Si Jempol milik Pemerintah Kabupaten Jember dinilai perlu dikaji ulang.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyebut ada kebutuhan sektor pertanian yang lebih mendesak dibandingkan mengaktifkan kembali pabrik pupuk yang dibangun pada periode pemerintahan sebelumnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa Gus Fawait saat awak media menanyakan masa depan pabrik pupuk organik Si Jempol dalam program Pro Gus’e Spesial di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP), Senin (22/12/2025).
“Terkait pabrik pupuk organik itu, kita harus mempelajari terlebih dahulu, terkait masa depan pabrik itu,” jawab Gus Fawait.
Ia mengingatkan agar kebijakan pembangunan tidak salah arah dan benar-benar menjawab kebutuhan utama masyarakat tani.
“Kawan-kawan jangan sampai, kebutuhan kita ke barat tapi kita larinya ke timur,” katanya.
Menurut Gus Fawait, hasil kajian awal pemerintah daerah menunjukkan bahwa persoalan mendesak sektor pertanian Jember justru terletak pada infrastruktur pendukung.
“Kalau berdasarkan kajian kami, kebutuhan pertanian dari Kabupaten Jember adalah infrastruktur pertanian,” terang Gus Fawait.
Ia menjelaskan, luas panen pertanian di Jember masih kalah dibandingkan daerah lain yang memiliki luas lahan lebih kecil. Salah satu penyebab utamanya adalah kondisi infrastruktur pertanian yang tidak optimal.
“Kita di Jember tidak bisa panen 3 kali dalam setahun. Ini disebabkan infrastruktur pertanian yang tidak optimal. Bahkan banyak yang rusak, hampir 70 persen infrastruktur pertanian kita dalam keadaan tidak baik-baik saja,” katanya.
Gus Fawait juga menyoroti minimnya perhatian terhadap infrastruktur pertanian dalam satu dekade terakhir, yang berdampak langsung pada produktivitas dan hasil panen petani.
“Ia menyebutkan, selama 10 tahun terakhir Pemkab Jember tidak pernah memperhatikan infrastruktur pertanian sehingga banyak yang rusak. Akibatnya hasil panen tidak maksimal.”
Atas dasar itu, Gus Fawait menegaskan pentingnya kajian menyeluruh sebelum mengambil keputusan terkait kelanjutan pabrik pupuk tersebut.
“Maka saya pikir harus kita kaji dulu apa yang dibutuhkan sektor pertanian. Sekali lagi kalau butuhnya ke barat jangan lari ke timur. Nggak nyambung. Kita akan pelajari lebih lanjut,” katanya tegas.
Sebagai informasi, pabrik pupuk organik Si Jempol diresmikan oleh Bupati Jember sebelumnya, Hendy Siswanto, pada 27 Desember 2023.
Pabrik tersebut dibangun menggunakan anggaran APBD sebesar Rp3,2 miliar. Hingga kini, bangunan pabrik tersebut dilaporkan dalam kondisi terbengkalai.
(Sgt)





















Discussion about this post