
Jurnalis.co.id – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengajak masyarakat memaknai perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan cara yang lebih khidmat dan sederhana.
Ia juga mengimbau agar pesta kembang api ditiadakan, sebagai bentuk empati terhadap warga di sejumlah daerah yang tengah dilanda bencana.
Imbauan tersebut disampaikannya menyikapi rencana pelaksanaan malam Natal dan Tahun Baru di berbagai lokasi, baik di hotel maupun ruang terbuka.
Pemkot Pontianak, tegas Edi, tidak memberikan izin untuk kegiatan perayaan yang disertai pesta kembang api dan keramaian berlebihan.
“Perayaan Natal dan Tahun Baru sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna. Kita imbau masyarakat untuk merayakannya di rumah ibadah atau di rumah masing-masing dengan doa bersama,” ujarnya usai rapat paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (24/12.2025).
Menurut Edi, kebijakan tersebut merupakan wujud solidaritas terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah, sekaligus ajakan untuk menjaga suasana yang lebih tenang dan penuh kepedulian.
Selain pertimbangan kemanusiaan, aspek keselamatan turut menjadi perhatian. Kondisi cuaca yang belum stabil dinilai berpotensi menimbulkan risiko bila aktivitas skala besar digelar di ruang terbuka.
“Informasi dari BMKG menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga Januari, termasuk kemungkinan air pasang tertinggi. Ini tentu perlu kita antisipasi bersama,” katanya.
Ia berharap masyarakat dapat memahami imbauan tersebut, serta bersama-sama menciptakan suasana Natal dan Tahun Baru yang aman, tertib, dan sarat makna kebersamaan.
(Rdh)





















Discussion about this post