– Meski belum ditemukan masyarakat yang terinfeksi virus corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas tetap melakukan langkah antisipasi. Mengingat kabupaten tersebut merupakan daerah perlintasan antara negara.
Sebagaimana diketahui Sambas berbatasan langsung dengan negeri jiran. Sementara Malaysia mengkomfirmasi, virus yang pertama-tama muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu telah menginfeksi warga di negara tersebut.
Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili Lc, MH mengatakan, telah meminta Dinas Kesehatan setempat supaya bisa mengedukasi seluruh masyarakat.
“Kita akan buat surat edaran mengenai informasi, memperkenalkan dan mengimbau masyarakat untuk dapat secara mandiri dalam mengantisipasi tentang virus corona,” katanya, Minggu (2/2/2020).
Pemerintah desa juga diminta proaktif mengedukasi masyarakatnya. Dikarenakan surat juga diedarkan ke desa-desa.
“Hal ini agar masyarakat lebih mengetahui tentang virus corona,” ujarnya.
Atbah menyampaikan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan dengan PLBN Aruk untuk melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas. Ia pun telah menginstruksikan Dinkes Sambas untuk menempatkan dokter atau ahli di PLBN Aruk.
“Saya juga telah berkomunikasi dengan pihak PLBN dan instansi terkait untuk memantau perlintasan. Allhamdulillah di PLBN Aruk sudah ada alat detektor,” ungkapnya.
Hingga saat ini memang tidak ditemukan masyarakat Sambas yang terinfeksi virus mematikan tersebut.
“Sampai hari ini kita masih belum menerima informasi terkait masyarakat yang terinfeksi, semoga aman-aman saja. Kita berharap dan berdoa Sambas aman,” lugas Atbah. (sai)
Discussion about this post