– Luar biasa jiwa besar Bupati Kapuas Hulu AM Nasir. Sudah dua kali dihina melalui media sosial (facebook), namun tak ingin memprosesnya ke ranah hukum, karena rasa kemanusiaan.
Kali ini seorang warga asal Desa Piasak Hulu, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu bernama Juniar melakukan ujaran kebencian di media sosial. Melalui akun Raja Rantau miliknya Juniar membuat postingan bernada menghina Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir terkait gas elpiji.
Menanggapi hal tersebut, Bupati AM Nasir menyesalkan perbuatan Juniar, lantaran keluhan terkait gas yang memicu hujatan tersebut telah disikapi Pemda Kapuas Hulu sejak lama.
“Keluhan terkait gas itu secara teknis Pemda Kapuas Hulu sudah menyikapi, aturan Perbup sudah dibuat, harga eceran tertinggi sampai kecamatan juga sudah ada. Kalau gas langka itu jangan salahkan Pemerintah dan Bupati,” jelas Nasir.
Menurut orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini, oknum yang berkomentar itu tidak tahu apa yang sudah dilakukan Pemerintah. Sehingga semaunya mencaci maki individu seseorang.
“Padahal sudah kita atur kedepannya BUMDes yang mengatur langsung tentang gas. Nanti bisa saja desa yang menerbitkan kartu untuk penerima gas,” tegasnya.
Bupati menegaskan selama ini oknum yang sudah memaki-maki dirinya selalu minta maaf, selesai di luar jalur hukum.
Maka dengan tegas Nasir mengatakan, jika ada lagi hujatan serupa dikemudian hari tidak akan mentolelir, hal itu tetap akan diproses hukum.
“Hal yang dilakukan oknum tersebut tidak ada etikanya. Itu bisa saja kalau saya mau ke proses hukum, cuma saya masih ada rasa kemanusiaan. Jangan sampai ada yang ketiga kali, akan saya proses ke jalur hukum,” pungkas Bupati. (dre)
Discussion about this post