Jurnalis.co.id – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sangggau menggelar Penyuluhan Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Menuju Keluarga Dejahtera, di Desa Tanap Kecamatan Kembayan, di kantor Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Senin (9/3/2020). Kegiatan diikuti sebanyak 50 Ibu Rumah Tangga (IRT).
Kasi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) Dinsos P3AKB Sangggau Nani Aprianingsih dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya dari pemerintah daerah meningkatkan peran perempuan di bidang ekonomi, khususnya industri pengolahan.
“Target kami minimal terbentuknya satu kelompok usaha perempuan di bidang pengolahan pangan dan minimal satu produk industri rumah tangga bisa kita hasilkan, yang akan didorong untuk menjadi produk industri unggulan desa,” katanya.
Selain bagaimana meningkatkan peran perempuan di bidang ekonomi, juga diberikan penyuluhan sekaligus edukasi kepada IRT tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) serta Perda Sanggau Nomor 541 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dari Tindak Kekerasan.
“Kami berharap ibu-ibu yang hadir ini tahu bahwa kita ini sebagai perempuan yang juga Ibu Rumah Tangga, dilindungi Undang-Undang,” ujarnya.
Ia berpesan, jangan takut berkreasi untuk kemajuan dan kesejahteraan keluarga. Dengan adanya UU Penghapusan KDRT, jika terjadi KDRT bisa melaporkan ke pihak berwajib atau langsung mendatangi aparat setempat.
“Aparat nanti akan menghubungi Dinsos P3AKB untuk sama-sama melaksanakan pendampingan perlindungan hukum terhadap perempuan,” jelas Nani.
Sementara itu, Camat Kembayan Inosensius Nono sebelum membuka secara resmi penyuluhan tersebut menyampaikan, bahwa Desa Tanap sebagai Kampung KB, banyak hal yang harus dibenahi dan ditertibkan. Diantaranya desa Open Defication Free (ODF), dimana tidak ada lagi masyarakat yang BAB disembarang tempat dan tidak ada lagi ternak berkeliaran.
“Dan yang terpenting juga adalah peran serta masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Nono menyambut baik penyuluhan yang digelar Dinsos P3AKB Sanggau yang menyasar para IRT. Mengingat perempuan punya peran yang sangat luar biasa dalam pembangunan. Tentunya peran dan kemandirian perempuan ini betul-betul harus diperhatikan.
“Maka, UU telah memberikan perlindungan dan menjamin perempuan untuk bekreasi meningkatkan kemampuannya,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasi Perlindungan Hak Perempuan dan Ibu, Hj. Andi Nurdiana, Kasi PUG dan Peran Serta Masyarakat, Anggala Mery Suprapti dan tamu undangan lainnya. (faf)
Discussion about this post