– Memasuki pekan ke dua Ramadan 1441 H, harga sebagian komoditi dan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Sanggau mengalami penurunan. Begitu pula dengan Ketersediaannya, masih tercukupi.
“Bahan pangan yang mengalami penurunan diantaranya gula pasir dari semula Rp 20 ribu perkilogram menjadi Rp 18.500 perkilogram, telur ayam dari Rp 1.800 menjadi Rp 1.700 perbutir, ayam potong dari Rp 32 ribu menjadi Rp 29.000 perkilogram,” terang Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop) Sanggau Syarif Ibnu Marwan, Senin (4/5/2020).
Baca juga:Â Nu Bersama GP Ansor Sanggau Bagikan Sembako ke Kaum Duafa dan Guru Ngaji
Sampai hari ini, kata dia, baik ketersediaan maupun harga kebutuhan masih terkendali. Dalam artian untuk harga tidak ada yang naik signifikan. Malah ada beberapa yang turun. “Intinya masih tetap stabil,” ujar Marwan.
Untuk menjamin ketersediaan pangan, Marwan menyebut selalu berkoordinasi dengan Bulog Sanggau.
“Kami juga ada tim di tingkat kecamatan yang memberikan Informasi tentang harga sembako di masing-masing kecamatan,” katanya.
Baca juga:Â Korem 121/Abw Ikut Berperan Mengatasi dan Menanggulangi Covid-19
Dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, Marwan berharap tidak ada lonjakan harga yang merupakan konsekuensi dari larangan berkumpul, larangan mudik dan ke luar rumah. Kecuali untuk hal-hal yang bersifat penting, sehingga berimbas pula pada meningkatnya konsumsi masyarakat.
“Kami akan terus memantau lonjakan harga dan ketersediaan pangan di pasar. Apalagi saat ini masyarakat kita tengah dihadapkan dengan persoalan Covid-19,” tuturnya.
Marwan menambahkan, jika mendekati Lebaran nanti terjadi lonjakan harga, pihaknya sudah menyiapkan skenario operasi pasar yang akan dilakukan di beberapa tempat.
“Yang pasti untuk operasi pasar tetap kita lakukan dan tentu akan disesuaikan jika kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” pungkas Marwan. (faf)
Discussion about this post