– Banyak masyarakat, khususnya nelayan di daerah kepulauan Kabupaten Kayong Utara yang kesulitan menjual hasil tangkapannya. Di lain sisi, biaya operasional yang dikeluarkan nelayan semakin jauh lebih besar, karena ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Rp 10 ribu.
Kondisi ini dilihat langsung oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat meninjau daerah kepulauan beberapa waktu lalu. Bupati sengaja melakukan peninjauan untuk melihat langsung dampak sosial dan ekonomi selama terjadinya Covid-19 di negeri bertuah tersebut.
Baca juga: Jalan Siduk – Sukadana Dipenuhi ‘Bubur’, Truk Bermuatan Sembako Terguling
Selain itu juga, hasil survei yang ia lakukan di waktu libur itu masih ada kegiatan penangkapan ikan secara ilegal. Seperti pengeboman dan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal lainnya.
“Justru kita turun ke daerah kepulauan untuk mengetahui permasalahan nelayan yang sebenarnya, saya tidak hobi memancing, tetapi saya melakukan survei langsung melihat kesusahan masyarakat,” kata Citra, Selasa (19/5/2020) siang.
Dijelaskannya, memang kondisi Covid-19 saat ini masyarakat nelayan tidak banyak mendapatkan hasil tangkapan. Lantaran hasil tangkapan kurang pembelinya.
“BBM solar sampai harga Rp10 ribu, ada lagi pengeboman ikan yang dikeluhkan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kayong Utara Hibahkan 5 Hektare Lahan untuk Bangun Kodim
Bupati mengatakan cold storage yang tersedia di Pulau Maya tidak beroperasi dikarenakan hasil tangkapan ikan yang dihasilkan nelayan di sana sangat sedikit.
“Jadi saya mencari benang merahnya kenapa cold storage di sana tidak berfungsi dikarenakan nelayan banyak yang bertransaksi di laut, alasan mereka kalau dibawa ke TPI biaya operasionalnya tinggi, hal seperti ini harus ada kapal penjemput yang akan harus kita sediakan untuk membeli ikan-ikan nelayan tersebut,” terangnya.
Dalam situasi wabah virus corona ini ia juga meninjau fasilitas kesehatan dan memberikan motivasi kepada nelayan agar tetap semangat dalam beraktivitas. Terus tetap menjaga keluarga dengan mengedepankan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
“Saya mancing pun bersama nelayan yang mana untuk memberikan motivasi kepada nelayan, bukan untuk bersenang-senang dengan gelombang yang cukup tinggi. Inilah upaya kita lakukan dalam penanganan Covid-19 dan pengendalian dampak ekonomi sosial,” pungkas Citra. (lud)
Discussion about this post