– DPRD Kubu Raya bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Untan menyalurkan bantuan sembako kepada warga miskin terdampak Covid-19 di Desa Sungai Raya Dalam (Serdam), Kecamatan Sungai Raya, Selasa (19/5/2020). Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Desa Sungai Raya Dalam.
Dosen Fisip Untan, DR Zulkarnaen mengatakan bantuan ini sebagai salah satu gerakan Peduli Fisip Untan yang bekerja sama dengan DPRD Kubu Raya untuk membantu masyarakat miskin terdampak Covid-19. Sebab di tengah kondisi pandemi covid-19 ini banyak masyarakat sedang mengalami ekonomi susah.
“Oleh karena itu kami bersama-sama dengan DPRD dan pemerintah desa berkolaborasi untuk membantunya,” ujarnya usai penyerahan.
Baca juga: Alhamdulillah, 1.545 Guru Ngaji dan Petugas Fardhu Kifayah di Kubu Raya Dapat Insentif
Sebanyak 200 paket sembako yang disalurkan untuk masyarakat miskin terdampak covid-19 di Desa Sungai Raya Dalam. “Semoga kehadiran kami ini memberikan nilai manfaat untuk masyarakat yang memubutuhkan,” ucap Zulkarnaen.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suharso menyampaikan apresiasi atas partisipasi Fisip Untan dalam gerakan peduli Covid-19.
“Kami apresiasi sekali, ini menunjukan Fisip Untan tidak hanya fokus di dunia pendidikan namun jauh dari itu juga berperan serta dalam aksi sosial,” tuturnya.
Suharso berharap jejak yang dilakukan Fisip Untan tersebut hendaknya dapat diikuti struktur dunia pendidikan maupun organisasi lainnya.
“Kalau perlu tidak hanya Fisip, bila perlu ada organisasi lain yang memiliki kepedulian juga ikut berpartisipasi,” harapnya.
Baca juga: Sekda Kubu Raya: ASN Mudik Sanksi Menanti
Sebab, kata dia, kalau mengandalkan pemerintah pasti ada keterbatasan-keterbatasannya. Itu pun tidak bisa dilakukan sendiri.
“Maka dibutuhkan bantuan dan kerja sama dari semua pihak sehingga dampak covid ini dapat diatasi,” pungkas Suharso.
Senada, Kepala Desa Sungai Raya Dalam Khairil Anwar juga berharap gerakan peduli ini dapat memotivasi pihak lain. Mengingat di Sungai Raya Dalam banyak terdapat pengusaha. Adanya sumbangsih dari pengusaha menjadi harapan untuk menutupi kekurangan yang berdasarkan data dari DTKS hanya 419 penerima.
“Sedangkan data baru oleh RT sekitar 1.150 KK yang belum menerima. Jadi ini lah tujuannya kita meminta pengusaha-pengusaha untuk menutupi kekurangan itu,” terang Kades.
Salah seorang penerima bantuan Natalia mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya tersebut.
“Sebab suami saya bekerja di perusahaan kayu lapis. Tapi belum terima gaji bulan ini, mungkin karena perusahaan terdampak Covid,” ujarnya. (sym)
Discussion about this post