
– Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang kembali menyampaikan informasi mengenai perkembangan pencatatan kasus Covid-19, Selasa (19/5/2020).
Per 19 Mei 2020, terdapat Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat di Ketapang meninggal dunia pada Senin (18/5/2020) kemarin. Selain itu, ada pula satu pasien reaktif rapid test dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Masjid Terbesar di Ketapang Kembali Dibuka
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ketapang, Rustami mengatakan, PDP berat yang meninggal dunia adalah seorang laki-laki 26 tahun asal Kecamatan Singkup. Almarhum merupakan pasien baru yang masuk pada Senin (18/5/2020).
“Dia meninggal dunia tanggal 18 Mei 2020 pukul 14.20 WIB di RSUD Agoesdjam Ketapang dengan diagnosa Syok Sepsis dan Cardiac Arres. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,” kata Rustami, Selasa (19/5/2020).
Selain kabar duka, Rustami juga menyampaikan kabar baik. Satu pasien reaktif berstatus PDP ringan yang dirawat di rumah singgah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab RT-PCR.

“Hari ini PDP ringan, Nyonya HT berusia 57 tahun asal Kecamatan Marau kita pulangkan. Berdasarkan hasil swab, bahwa yang bersangkutan negatif Covid-19,” terang Kepala Dinas Kesehatan Ketapang ini.
Baca juga: Sekda Ketapang: Saya Tidak Pernah Sebut Jumlah Pasien Positif 14 Orang

Ia menambahkan, sampai dengan hari ini, di Ketapang terdapat penambahan tiga orang reaktif rapid test. Sehingga total reaktif berjumlah 30 orang.
“Reaktif terbanyak berada di Kecamatan Delta Pawan berjumlah 22 orang. Selebihnya tersebar di Matan Hilir Selatan, Sungai Laur, Muara Pawan dan Benua Kayong,” jelasnya.
“Semuanya sudah isolasi mandiri dan dilanjutkan dengan test swab. Kepada semua yang reaktif diimbau agar bersedia secara sukatela untuk isolasi mandiri walaupun hasil rapid baru sekedar deteksi dini,” timpal Rustami. (lim)





Discussion about this post