– Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kapuas Hulu memastikan pembangunan delapan ruas jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) di kabupaten tersebut tetap berjalan. Meskipun pagu anggaran setiap paket tersebut dikurangi 41 persen.
Kepala Dinas PUBMSDA Kapuas Hulu, Hj Ana Mariana menyampaikan, dari delapan paket pekerjaan beberapa di antaranya sudah memasuki proses lelang. Bahkan, ada yang tinggal menunggu tanda tangan kontrak.
“Total pagu anggaran untuk 8 paket DAU kemarin Rp35 miliar, karena kena potong lagi 41 persen, kini hanya tersisa Rp21 miliar,” kata Ana didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUBMSDA Kapuas Hulu, Muhammad Kharby, belum lama ini.
Ana menjelaskan, dengan dipotongnya anggaran DAU sebesar 41 persen tersebut, tentunya akan berpengaruh terhadap pekerjaan ruas jalan yang ada. Dia mencontohkan, pekerjaan ruas jalan Nanga Danau – Nanga Bunut sepanjang 37 Km sebelumnya dianggarkan Rp10 miliar lebih. Namun terkena potongan 41 persen menjadi Rp5 miliar.
Direncanakan dengan dana Rp10 miliar tersebut untuk pengaspalan sepanjang 2 Km, maka akan dipastikan. Bahkan, bisa jadi tidak ada pengaspalan.
“Pekerjaan ruas jalan Nanga Danau – Nanga Bunut tidak bakalan tuntas. Dengan pengurangan anggaran ini kita hanya fokus terhadap beberapa titik jalan yang rusak. Terpenting sekarang itu bagaimana jalan di sana tidak terhambat,” ucapnya.
Begitu juga jalan Nanga Boyan – Nanga Suruk yang sebelumnya dianggarkan Rp1,8 miliar, kini hanya menjadi Rp1 miliar. Ruas jalan yang dikerjakan panjangnya 7 Km. Direncanakan awalnya untuk pengkrikilan jalan sepanjang 3 Km, namun tampaknya volume kerjanya dikurangi.
“Kita juga akan tinjau ulang untuk memperbaiki jalan prioritas perbaikan di jalan tersebut,” ujarnya.
Ana mengatakan pihaknya juga tidak terlalu berharap banyak dengan peningkatan jalan dan jembatan tahun ini. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, akibat Covid-19. Kendati anggaran ditempat mereka terbatas, pihaknya tetap berusaha menangani jalan yang sifatnya mendesak bagi masyarakat.
“Maka dari itu kepada masyarakat Kapuas Hulu diharapkan bersabar, jika di daerahnya terdapat jalan atau jembatan yang rusak dan butuh perbaikan. Mengingat saat ini kondisi keuangan negara kita lagi sulit,” pesannya.
Ana menjelaskan, sejauh ini pagu anggaran di Dinas PUBMSDA Kapuas Hulu sudah mencapai 60 persen dipotong karena Covid-19. Terdiri dari 41 persen kegiatan DAU fisik dan sisanya kegiatan lain.
Seperti diketahui sebelumnya di Dinas PUBMSDA Kapuas Hulu terdapat delapan paket yang dianggarkan dari DAU di antaranya untuk pekerjaan ruas jalan Nanga Lot- Nanga luan senilai Rp2 miliar, jalan Menendang – Nanga Temenang Rp5 miliar dan jalan Bongkong – Dangkan Rp5 miliar, jalan Mataso Ulak Pauk Rp2,8 miliar.
Kemudian jalan Nanga Danau – Nanga Bunut Rp10 miliar lebih, jalan dalam kota kecamatan Nanga Bunut sebesar Rp3,2 miliar, jalan Nanga Manday – Nanga Embaloh Rp5,5 miliar dan Nanga Boyan – Nanga Suruk Rp1,8 miliar. Namun semua paket tersebut sudah dipotong 41 persen. (dRe)
Discussion about this post