– Lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya secara daring memasuki babak baru. Sebanyak 40 besar peserta berbincang langsung dengan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan tim juri melalui konferensi video, Jumat (5/6/2020) malam.
Para peserta ini merupakan hasil saringan dari total 1.803 peserta lomba. Ke-40 besar peserta tersebut terdiri atas 10 besar tingkat SD/MI kelas 1-3, 10 besar tingkat SD/MI kelas 4-6, 10 besar tingkat SMP/MTs, dan 10 besar tingkat SMA/sederajat. Rencana, pengumuman pemenang akan disampaikan pada Selasa (9/6/2020).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti lomba. Ia mengapresiasi seluruh peserta yang dinilainya sangat antusias. Menurutnya hal itu menjadi penyemangat bagi semua pihak.
“Bukan hanya yang masuk 10 besar saja yang hebat, semua peserta hebat. Karena dengan berani mengikuti lomba ini saja itu sudah kemenangan bagi kita,” ujarnya.
Muda meminta para peserta tidak sekadar mengikuti lomba. Melainkan harus mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya terkait konteks pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.
Di antaranya dengan ikut aktif mengedukasi masyarakat di lingkungan sekitar agar selalu menjalankan protokol kesehatan. Termasuk berani mengingatkan mereka yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.
“Jangan khawatir orang tersinggung. Karena itu kan demi menyelamatkan orang lain. Walaupun orang itu lebih tua dari kita, tegur saja dengan sopan,” ucapnya.
Muda berharap para peserta lomba dapat menjadi kepanjangan tangan pemerintah yang membantu menyampaikan pesan tentang kesehatan di era kenormalan baru. Baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Para peserta yang masuk dalam sepuluh besar ini tentunya menjadi andalan pemerintah daerah untuk mengkampanyekan kepada masyarakat khususnya kepada teman-temannya. Agar tetap taat pada protokol kesehatan dan selalu menjaga imunitas tubuh,” katanya.
Ia mengatakan upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah. Perlu peran aktif masyarakat termasuk dari kalangan kaum muda.
“Kami juga tidak mampu bekerja sendiri. Tentunya juga harus dibantu oleh anak-anak muda. Kami harap bisa saling mengingatkan terutama di lingkungan tempat tinggalnya,” tuturnya.
Lebih jauh Bupati menilai kegiatan lomba menulis-membacakan surat untuk bupati dapat menjadi sarana pengembangan diri dan karakter unggul. Yakni kepercayaan diri dan keberanian tampil. Pelaksanaan lomba di tengah kondisi pandemi menurutnya adalah langkah menebarkan energi positif.
“Memperkuat mental dan psikis agar imunitas di tiap rumah tangga terjaga baik dengan dinamika yang memberikan ruang aktualisasi. Bukan bukan kalah atau menangnya, tapi 1.803 anak yang begitu bersemangat dan percaya diri mengikuti ini berarti mereka semua telah menancapkan kekuatan imajinasinya berpikir global menembus zaman,” paparnya.
Muda menegaskan, lomba menulis-membacakan sekaligus menjadi bukti telah berjalannya kampanye era kenormalan baru di Kabupaten Kubu Raya. Dengan lomba menulis-membacakan, semangat ‘kepung bakul’ alias sinergi khas masyarakat Kubu Raya khususnya dalam mencegah Covid-19 akan semakin meluas.
“Ini sejarah bagi mereka semua ketika kelak mereka dewasa. Dan ikhtiar ini akan menjadikan mereka punya mental dan karakter serta kekuatan imajinasi sebagai calon pemimpin besar yang mampu berpikir besar bagi kebahagiaan orang banyak,” terangnya.
Muda menyatakan lomba menulis-membacakan akan menjadi model dan digelar rutin setiap tahunnya. Sebab lomba ini tak banyak dilakukan di daerah-daerah lainnya di Indonesia.
“Ini akan menjadi agenda tahunan dengan tema yang berbeda. Karena yang seperti ini sangat baik untuk mewujudkan generasi-generasi yang unggul,” tutup Bupati.
Sementara Satu di antara peserta lomba, Gadis, mengaku senang dapat mengikuti lomba. Karena melalui lomba dirinya bisa menyampaikan gagasan tentang pencegahan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya.
“Saya sangat senang bisa mengikuti lomba ini. Kami berharap ke depannya pemerintah lebih aktif lagi untuk memperhatikan kesehatan masyarakat. Seperti adanya puskesmas keliling, terlebih saat pandemi Covid -19 ini,” ujar Gadis. (sym)
Discussion about this post