– Masa pandemi Covid-19 memukul mundur ekonomi dari semua sektor usaha. Mulai dari usaha berskala besar sampai ke tingkat UMKM, dari sektor ritel raksasa hingga ke kuliner pinggir jalan, semua turut merasakan dampaknya.
Bisnis Kuliner yang tengah meroket di Indonesia, kini harus terpuruk sementara waktu. Banyak pengusaha di dunia ini harus memikul beban operasional yang berat tanpa didukung income yang seimbang.
Namun, ditengah keterpurukan yang terjadi selama hampir tiga bulan, kini geliat bisnis di sektor ini mulai terlihat, meski belum terlihat semarak, namun progres untuk kembali bangkit sudah mulai terasa.
Pengusaha kuliner Jakarta, pemilik Restoran Mongolin, Vito Setiady Wirawan mengungkapkan bagaimana usahanya tetap berjalan meski badai pandemi tengah melanda. Anak muda berusia 20 tahun ini, mengambil banyak pelajaran dari pandemi yang tengah terjadi. Baginya, berfikir positif adalah salah satu kunci di dunia usaha.
“Salah satunya berfikir positif, karena dalam keadaan positif itulah kita akan mampu befikir jernih, kreatif bahkan over kreatif,” kata Vito kepada media ini.
Vito juga membagikan beberapa tips kreatif lain agar usaha kuliner tetap bertahan dan tumbuh serta beradaptasi selama pandemi berlangsung.
“Banyak yang bisa kita lakukan, pertama, mengubah cara jualan dan promosi kita di masa pandemi, sebab yang dilakukan masyarakat kala ini adalah ‘serba online’, disitulah kita dapat memanfaatkan momen, disela masif dan euforia masyarakat dalam memanfaatkan tehnologi informasi,” kata anak muda tampan berwajah oriental ini.
“Kedua adalah mengubah pola jualan kita, sesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang. Misalnya selain pegawai wajib menggunakan alat pengaman standar sesuai protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan, kita juga bisa mengganti peralatan di tempat usaha kita. Menggunakan alat makan yang sekali pakai, menggunakan telapak meja sekali pakai juga misalnya,” tambah owner Mongolin di Kemang Raya, Jakarta Selatan ini.
Selain dua tips yang mengubah cara jualan dan cara berpromosi tadi, Vito juga menekankan pentingnya komunikasi antara pengusaha dan konsumen.
“Tips yang paling penting adalah komunikasi dengan konsumen. Disinilah kita bakal tau sampai mana pelayanan kita, mulai dari kekurangan sampai apa yang membuat pelanggan merasa nyaman. Intinya, saat ini yang dibutuhkan pelanggan adalah rasa nyaman dan aman saat berada di tempat kita. Dari situ kita akan mendapat kepercayaan pelanggan,” tutup Vito. (ndi)
Discussion about this post