– PT Pertamina melahirkan program ‘Pinky Movement’ untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pangkalan LPG. Program ini menawarkan pinjaman modal dengan jasa administrasi yang rendah. Yakni tiga persen dengan sistem saldo menurun setiap tahun serta maksimal pinjaman tiga tahun.
Saat sosialisasi online yang diikuti para pemilik Pangkalan LPG se Kalimantan, Region Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina, Roberth MV Dumatubun mengajak para pengusaha untuk terlibat dalam program tersebut.
“Kami mengajak para mitra untuk mengembangkan usahanya. Yakni penambahan jumlah unit Bright Gas yang mereka jual,” ucap Roberth via video dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (9/6/2020).
Roberth juga mengarahkan para pemilik pangkalan untuk mensosialisasikan fungsi dan penggunaan gas yang tepat sasaran. “Mitra harus bisa mengedukasi masyarakat. Misalnya menjelaskan, kalau LPG 3 Kg itu adalah gas yang disubsidi pemerintah,” ulasnya.
Memang, kata Roberth, harga gas subsidi jauh lebih murah dari pada Bright Gas. “Tapi jika merasa mampu, sebaiknya warga menggunakan gas non-subsidi. Supaya tidak membeli hak orang lain yang memerlukan gas subsidi,” pesannya.
Menurut Roberth, Bright Gas memiliki teknologi yang unggul. Misalnya sudah ada Double Spindle Vale System (DSVS) atau teknologi katup ganda yang berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih. “Tabungnya sudah dilengkapi segel hologram. Ini untuk melihatkan isi dan tabung terjamin keasliannya,” terangnya.
Sementara itu, satu diantara Mitra Binaan Pertamina, Bu Anis sudah beralih menggunakan Bright Gas. Sebelumnya, pemilik Aneka Sambel ini masih menggunakan LPG 3 Kg. “Kalau saya sih, lebih enak pake yang pink (Bright Gas). Karena isinya lebih banyak dan beli isi ulangnya juga mudah. Kualitasnya terjamin,” aku Anis. (dis)
Discussion about this post