– Program Keluarga Berencana (KB) harus tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19. Harus ada langkah inovasi untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan membangun keluarga sejahtera.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan berdasarkan data yang didapatkan peserta dari keluarga produktif yang mengikuti program KB di Kota Pontianak termasuk tinggi. Namun tidak dipungkiri masih ada warga yang belum berencana memiliki anak tetapi terjadi.
Diakuinya, pencapaian program KB di Kota Pontianak masih belum mencapai 100 persen. Namun demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus melakukan upaya dengan terus mensosialisasikan program KB di seluruh lini.
“Termasuk dengan media, posyandu, PKK dan puskesmas sehingga bagi keluarga yang sudah memiliki anak dua, maka disarankan untuk mengikuti program KB,” ujarnya saat syuting video Ucapan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tahun 2020 di Kantor Wali Kota, Rabu (17/6/2020).
Dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya masih belum mendapatkan data pertumbuhan penduduk. Namun menurutnya di beberapa daerah seperti Jawa Barat sudah merilis data kelahiran pada saat pandemi Covid-19.
“Karena banyak aktivitas di rumah, kemungkinan bisa terjadi peningkatan pertumbuhan kelahiran,” tutur Edi.
Ia mengungkapkan, saat ini laju pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak sekitar 2,6 persen. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan penduduk yang termasuk besar. Sehingga Pemkot Pontianak setiap tahun terus berupaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Oleh sebab itu, kata Edi, program KB mesti tetap berlanjut. Sebab program KB tidak hanya pembatasan jumlah penduduk, tetapi bagaimana menciptakan sebuah keluarga yang sudah direncanakan.
“Pada 2019 saja anak yang lahir di Kota Pontianak sebanyak 11.200 anak,” pungkas Edi. (m@nk)
Discussion about this post