– Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, tercatat sebanyak 851 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kecamatan Jelai Hulu dan Kecamatan Manis Mata.
Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Ketapang juga mengabarkan, hingga Rabu (24/6/2020) sore debit air masih meningkat. Namun demikian, berbagai bantuan terus disalurkan.
“Di Kecamatan Jelai Hulu terdapat 13 Desa terkena banjir dengan total yang terdampak 469 KK. Sementara Manis Mata sembilan Desa, 382 KK,” kata Kepala BPBD Ketapang, Yunifar, Kamis (25/6/2020).
Menyikapi itu, Pemerintah Kabupaten Ketapang telah mendistribusikan bantuan berupa beras sebanyak 940 kilogram dan mie instan 47 dus kepada beberapa desa.
“Sedangkan sebagian desa masih sulit diakses karena jalur transportasi darat terputus akibat genangan banjir. Belum lagi terbatasnya akses telekomunikasi sehingga berdampak pada lambannya infomasi yang masuk,” jelas Yunifar.
Kendati terdapat hambatan, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan terus melakukan upaya maksimal guna memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
“Kami juga akan mendistribusikan bantuan untuk saudara kami yang ada di Jelai Hulu. Insyaallah juga akan melebar ke Kecamatan Manis Mata,” ujarnya.
Dia berharap, untuk mempermudah pendistribusian bantuan maupun obat-obatan, semua desa diminta mendirikan posko di daerah yang dianggap strategis. Terlebih pihaknya juga membuka posko bantuan jika ada pihak swasta ingin mambantu.
“Kami juga sudah ada menerima bantuan sembako dari pihak swata. Itu akan kami distribusikan dan kami catat,” pungkasnya. (lim)
Discussion about this post