– Masyarakat menanam pohon keladi di jalan provinsi di Dusun Sukamaju, Desa Kemboja, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara. Aksi warga ini sebagai kritikan akan tidak kunjung diperbaikinya jalan tersebut.
Jalan penghubung antara Desa Kemboja ke Kecamatan Teluk Batang dalam kondisi rusak parah. Dipenuhi lubang dan berair. Jalan itu akhirnya ditanami keladi dan dicacaki dengan kayu serta dimasukan potongan pohon kelapa. Aksi tersebut ditujukan menyinggung pemerintah dan anggota dewan.
Salah seorang masyarakat Desa Kemboja, Zulhiar membenarkan kejadian aksi tanam keladi di jalan rusak tersebut.
“Itu kami lakukan karena jalanan ini selalu dilewati warga, tidak selayaknya pemerintah menutup mata, seakan-akan tidak ada niat untuk memperbaiki,” kesalnya, Sabtu (11/7/2020).
Pria yang juga aktivis Forum Masyarakat Peduli Kemboja ini menjelaskan jika terjadi hujan, jalan tergenang menghasilkan kolam-kolam. Sebaliknya, saat musim kemarau, berdebu dan berlubang-lubang.
“Sehingga membuat para pekebun kelapa yang ingin mengurus kebunnya susah untuk pergi ke kebun,” sebut Zulhiar.
Ditambahkan Robiandi, dirinya merasa kasihan melihat para pekebun yang ingin mengurus kebunnya. Mereka sering jatuh saat bersepeda.
“Jadi saye berharap ke wakil-wakil rakyat Dapil Pulau Maya dan Pemerintah Daerah tolonglah anggarkan untuk jalan di kampong halaman kami,” harapnya.
Kalau jalannya sudah bagus dan nyaman, kata pria yang disapa Bok ini, maka mereka bisa menjual hasil pertanian maupun perkebunan ke arah Teluk Batang. Bahkan bisa jual ke Pontianak lewat motor tambang yang ade di Teluk Batang. Sehingga dapat menunjang ekonomi warga setempat.
“Kami dak perlu a perusahaan sawet masok, kamek cukup pemerintah baguskan jalan kami jak udaham. Biar kami bise bawak hasil kelapa, pinang, beras, padi kami ke arah Teluk Batang,” pintanya (lud)
Discussion about this post