– Kondisi pandemi Covid-19 harus menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan kepedulian. Perayaan Idul Adha 1441 Hijriah diharapkan menjadi momentum untuk memperkokoh solidaritas.
“Idul Adha di tengah pandemi ini justru semakin mengobarkan semangat kita, bahwa spirit hari raya Idul Adha ini semakin mengokohkan kesadaran bahwa kita harus jauh lebih peka, peduli, dan punya solidaritas kemanusiaan yang lebih baik lagi. Dan itu adalah ujian bagi kita,” ajak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai mengikuti Salat Idul Adha di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (31/7/2020).
Salat Id di halaman kantor bupati diikuti Bupati, Wakil Bupati Sujiwo dan Sekretaris Daerah Yusran Anizam. Ratusan jemaah dari kalangan Aparatur Sipil Negara dan warga sekitar dengan khusyuk mengikuti Salat dan khotbah yang dipimpin Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kalimantan Barat, Ustaz Makful Shafwan.
Bupati mengatakan pandemi Covid-19 adalah ujian. Yakni ujian untuk mengikuti laku teladan dari Nabi Ibrahim khususnya di tengah kondisi sulit saat ini akibat pandemi. Generasi umat diuji untuk tetap mampu memberikan kebahagiaan tidak saja kepada diri sendiri, tapi juga kepada orang lain.
“Keteladanan di situ adalah nilai-nilai yang patut dijadikan sebagai contoh. Sebagaimana juga Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga mendaratkan visi bahagia dan religiusnya itu untuk kemaslahatan umat. Kebahagiaan bukan saja bagi diri sendiri tapi juga bagi orang banyak, generasi umat, dan tentu dunia-akhirat kita,” tuturnya.
Terkait pelaksanaan Salat Id di halaman kantor Bupati, Muda menyebut hal itu untuk mempererat silaturahmi dengan warga sekitar. Perayaan Idul Adha di lingkungan Pemkab Kubu Raya juga menjadi sarana bagi para ASN menebar kebaikan melalui ibadah kurban. Pada Idul Adha tahun ini, sebanyak 25 ekor sapi dan 9 ekor kambing berhasil dihimpun dari lingkungan Pemkab Kubu Raya.
Hewan-hewan kurban tersebut selanjutnya disalurkan ke sembilan kecamatan di seluruh Kubu Raya. “Insya Allah walaupun seberapa pun jumlahnya, yang penting derajat keikhlasan kita. Dan tentu ini langkah-langkah yang paling baik untuk kita memaknainya dengan selalu bersyukur dan tawadu,” ucap Muda.
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menamvahkan Idul Adha sebagai pengingat akan pentingnya semangat berkurban. Dalam konteks kehidupan, semangat berkurban dapat diadaptasi menjadi kerelaan untuk berkorban demi kepentingan yang lebih besar.
“Pengorbanan dengan mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan daerah dan negara yang lebih besar. Pengorbanan dalam bentuk kerja keras dan gotong-royong untuk percepatan kemajuan daerah dan bangsa,” sebutnya.
Sujiwo mengajak untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum meningkatkan empati terhadap sesama. Mulai dari lingkup terkecil hingga skala yang besar.
“Di momentum ini saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus peka dan meningkatkan solidaritas serta jiwa sosialnya terhadap sesama dan lingkungan kita hingga skala yang lebih besar lagi di kabupaten,” ajak Wabup. (Sym)
Discussion about this post