– Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, mulai teraliri listrik. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meresmikan Jaringan Listrik Masuk Desa Kampung Keluarga Berkualitas Desa Teluk Bakung pada Rabu (23/09/2020).
Peresmian di Rumah Makan Pondok Sagu di Jalan Trans Kalimantan Desa Teluk Bakung dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Suharso, Manajer Area Siantan PLN Wilayah Kalimantan Barat Roby Andreas, dan Sekretaris BKKBN Kalimantan Barat Abdulrahman. Masuknya listrik di Desa Teluk Bakung tak lepas dari sinergi lintas sektor. Yakni melalui kerja sama Perwakilan BKKBN Kalbar dengan Pemkab Kubu Raya dan PLN Rayon Sungai Raya.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalbar, Abdulrahman, mengatakan hadirnya jaringan listrik di Desa Teluk Bakung merupakan tindak lanjut dari pertemuan pihaknya dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kubu Raya dan tim dari PLN Rayon Sungai Raya pada September 2019 lalu. Dari pertemuan tersebut, diperoleh komitmen dari PLN terkait pemasangan listrik di Kampung KB Desa Teluk Bakung.
“Dan Alhamdulillah hari ini pihak PLN telah menunjukkan komitmennya,” ujarnya.
Abdulrahman mengatakan peresmian listrik masuk desa merupakan wujud sinergi semua pihak. Hal itu menunjukkan adanya komitmen dan dukungan para pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam mengintervensi Kampung KB. Di mana Kampung KB merupakan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) yang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Itu sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita semua. Dengan dukungan dan komitmen para pemangku kepentingan dan mitra kerja, manfaat program akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan kehadiran jaringan listrik di desa menjadi salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Hal itu demi mencapai kebahagiaan. Di mana Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjadikan bahagia sebagai salah satu visi pemerintah daerah. Ia menyebut beroperasinya jaringan listrik desa juga menjadi wujud kehadiran pemerintah dalam mengurus semua rumah tangga yang ada.
“Indeks kebahagiaan menjadi ukuran dari kualitas kehidupan. Bahagia itu diukur dari kita merasa puas dan tidak cemas. Jadi bukan soal kaya raya melainkan bagaimana hidup tenang, tidak cemas, dan selalu merasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Ia mengatakan di usia ke-13, sejumlah perubahan bahkan lompatan telah terjadi di Kabupaten Kubu Raya. Termasuk hadirnya listrik yang mulai menerangi desa-desa terluar di kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini. Dirinya berharap masuknya jaringan listrik juga akan mengoptimalkan keberadaan Kampung KB Desa Teluk Bakung.
“Listrik pasti ada hubungannya dengan keluarga berkualitas. Karena itu, mudah-mudahan Kampung KB ini benar-benar akan lebih berkualitas walaupun belum semua dusun mendapatkan listrik. Tidak apa-apa karena itu semua memang berproses. Mudah-mudahan kuota listriknya nanti bisa terus ada pengembangan. Kita terus berjuang dan syukuri yang ada,” harapnya.
Manajer Area Siantan PLN Wilayah Kalimantan Barat, Roby Andreas, mengatakan jaringan listrik yang telah beroperasi dapat melayani potensi yang ada yakni 250 kepala keluarga di tiga dusun. Daya terpasang yakni 900-1.300 watt.
“Yang sudah tersambung 100 KK dari potensi yang ada sekitar 250-an KK. Ajuan mereka 900-1.300 watt,” terangnya.
Roby berharap masuknya jaringan listrik dapat segera ditindaklanjuti dengan ketersediaan penyedia token listrik. Agar memudahkan masyarakat untuk membeli. Terkait hal itu, dirinya menyarankan Badan usaha Milik Desa untuk mengambil peran.
“Terkait proses penyambungan, perlu tempat pembelian token. Kami men dukung ada BUMDes yang membuka itu sehingga memudahkan warga untuk mencari token,” ujarnya.
Kepala Desa Teluk Bakung Rita Dihales bersyukur dengan mulai masuknya jaringan listrik ke wilayahnya. Ia menyebut masuknya listrik membuat desa mulai terang. Karena itu, dirinya mengapresiasi program Kampung KB yang terbukti menjadi jembatan bagi masuknya sejumlah program pembangunan ke desa.
“Sebagai pemerintah desa, kami tidak bisa membalas kebaikan bupati dan semua pihak terkait lainnya. Pemerintah telah hadir di desa ini. Hari ini pintu sudah terbuka untuk para pemangku kebijakan memperhatikan daerah kami,” ucapnya. (Sym)
Discussion about this post