– Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menghadiri pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Pimpinan Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kubu Raya masa khidmat 2020-2024, Jumat (13/11/2020), di Aula Pondok Pesantren Nahdlatul Athfal Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang. Pelantikan dilakukan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kubu Raya Nahruji Sudiman.
Sujiwo berharap kepengurusan baru FKPP yang dinakhodai KH Mustahar dapat terus membangun komunikasi dan menyerap aspirasi yang berkembang di berbagai pondok pesantren di Kubu Raya. Termasuk bisa menangkap suasana kebatinan di pondok-pondok pesantren. Setiap pondok pasti mempunyai permasalahan-permasalahan.
“Dari mulai infrastruktur, lingkungan, kurikulum, dan tenaga pengajar. Ini adalah problem-problem di pondok yang kemudian bagaimana ini bisa ditingkatkan kualitasnya semua,” tuturnya seusai pelantikan.
Sujiwo menerangkan FKPP punya fungsi sebagai komunikator dari berbagai problematika Ponpes untuk kemudian disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait. Karena itu, dirinya menyebut FKPP sebagai ‘proyek akhirat’.
“Jadi forum ini betul-betul menjadi proyek ‘Lillahi Taala’, proyek akhirat yang tanpa honor,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sujiwo juga mengapresiasi Kantor Kemenag Kubu Raya yang bersama MUI kabupaten dan sejumlah organisasi terkait lainnya sangat mendukung eksistensi FKPP. Dirinya berharap kerja sama membangun kualitas pondok pesantren juga dapat terus dikembangkan oleh pihak-pihak berkompeten lainnya.
“Seperti pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, dan pihak-pihak ketiga. Kalau kita keroyokan dan gotong royong, saya yakin akan bisa lebih cepat menuntaskan permasalahan-permasalahan yang ada di pondok pesantren,” sebutnya.
“Jadi intisari dari forum ini adalah mengomunikasikan permasalahan pondok pesantren kepada para pihak berkompeten untuk dituntaskan,” tambah Sujiwo.
Pimpinan FKPP Kubu Raya KH Mustahar mengajak seluruh jajaran pengurus FKPP untuk tangkas dan militan. Menurutnya, memfasilitasi aspirasi dari 76 pondok pesantren se-Kubu Raya yang tersebar di sembilan kecamatan membutuhkan komitmen yang kuat.
“Kepengurusan ini harus bekerja bersama-sama. Harus siap tempur, siap tidak bergaji. Proyek Lillahi Taala,” tegasnya mengajak. “Saya yakin, semangat dan keikhlasan berjuang untuk pondok, insya Allah pasti ada jalan,” pungkas Mustahar. (Sym)
Discussion about this post