– Dalam rangka penyegaran roda organisasi, Badan Pengurus Kota (BPK) Oi Ketapang menyelenggarakan Musyawarah Kota (Muskot) ke-II, Sabtu (21/11/2020) di cafe Alvano’s, Jalan KS Tubun, Kecamatan Delta Pawan.
Kegiatan dengan tema ‘Bersatu Dalam Jati Diri Oi’ tersebut beragendakan penyampaian LPJ pengurus lama, pembahasan rekomendasi dan program kerja, serta memilih Ketua Oi baru periode 2021 – 2025.
Pada bagian pemilihan, berlangsung secara musyawarah mufakat antara calon Ketua. Hasilnya menyepakati dan menetapkan Dewa M Satria SH sebagai Ketua terpilih BPK Oi periode 2021 – 2025.
Ketua BPK Oi Ketapang, Helmi S Sos mengatakan, Muskot merupakan agenda wajib yang harus dilaksanakan setiap BPK apabila masa kepengurusan sudah berakhir. Hal demikian juga tertuang dalam AD-ART organisasi Oi.
“Seiring kepungurusan Oi sudah berakhir, maka hari ini kita melakukan Muskot, meskipun pelaksaannya agak terlambat dikarenakan adanya kesibukan masing-masing pengurus,” kata Helmi.
Menurut Helmi, ada beberpa agenda penting yang di bahas pada forum Muskot, salah satu memilih Ketua. Karenanya, ia mendorong agar ketua terpilih dan pengurus yang baru bisa melaksanakan lima pilar program Oi.
“Lima pilar itu yakni seni, olahraga, pendidikan, ahlak dan niaga atau disingkat SOPAN. Harapan saya semua itu bisa diberdayakan di masa pengurus periode 2021 – 2025,” tuturnya.
Ia menambahkan, kepengurusan baru juga harus menghidupkan program pada bidang niaga sebagai sumber pemasukan organisasi. Sehingga roda organisasi dapat berjalan maksimal.
“Yang pastinya kedepan Oi harus lebih ke bidang niaga. Sebab selama ini organisasi Oi ini tidak ada iuran anggota, maka saya kira perlu dihidupakan untuk memaksimalkan kerja organisasi,” tambah Ketua Oi demisioner ini.
Sementara Ketua BPK Oi terpilih, Dewa M Satria berkomitmen jika dirinya bersama pengurus baru siap menjalankan semua program Oi yang terjabar dalam SOPAN.
“Pada intinya program yang tertunda dilakukan di periode sebelumnya, itu akan kita kerjakan di kepengurusan yang baru ini,” ucap Dewa kepada media ketika diwawancara usai Muskot.
Mengenai program dalam waktu dekat pasca Muskot, pihaknya akan mencoba merangkul kaum milenial untuk bergabung ke Oi. Kemudian membangun diskusi-diskusi dengan rekan-rekan mahasiswa organisasi lain.
“Itu kita laksanakan bertujuan, selain mengdukasi, juga untuk menarik minat masyarakat terhadap Oi. Yang paling penting agar Oi ini diketahui tidak hanya bermain musik, tapi punya program lain yang bisa dibanggakan,” pungkasnya. (lim)
Discussion about this post