– Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjadi pembina apel sekaligus membuka kegiatan uji petik kendaraan bermotor dan pemeriksaan kendaraan di Terminal ALBN Sungai Ambawang, Kubu Raya, Rabu (16/12/2020). Uji petik dan pemeriksaan kendaraan bermotor dilakukan untuk memastikan kelaikan kendaraan angkutan orang dan barang menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya kita meningkatkan keselamatan baik kendaraan itu sendiri, penumpang, pengguna jalan, dan kendaraan lainnya di jalan,” ujarnya saat menyampaikan amanat.
Muda mengatakan uji petik dan pemeriksaan kendaraan sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Ia menyatakan uji petik dan pemeriksaan bukan sekadar rutinitas. Melainkan menjadi standar kebiasaan yang akan dilakukan secara masif agar semua pihak komit untuk saling melindungi satu sama lain.
“Berdasarkan data 2017, jumlah kendaraan bermotor di Kalimantan Barat total sekitar 1,5 juta kendaraan dan setiap tahunnya ada penambahan sekitar sembilan persen. Berarti ini semua membutuhkan perhatian,” tuturnya.
Ia mengungkapkan kelaikan kendaraan bermotor sangat penting. Sebab berbagai insiden lalu lintas menunjukkan adanya keterkaitan dengan kelaikan operasional kendaraan bermotor. Karena itu, apel dan uji petik serta pemeriksaan kendaraan sekaligus untuk mengingatkan semua pihak agar tertib di dalam berlalu lintas.
“Terlebih kita menghadapi Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Maka apel ini bukan sekadar formalitas dan rutinitas, melainkan upaya keterpaduan kita untuk mengepung sama-sama supaya semua pengguna jalan terlindungi,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Ignatius mengatakan kegiatan uji petik dan pemeriksaan kendaraan bermotor merupakan upaya integrasi antara BPTD Wilayah XIV Kalimantan Barat dengan Dinas Perhubungan Kubu Raya dan TNI/Polri untuk mengutamakan keselamatan di dalam menggunakan kendaraan. Fokusnya adalah pemeriksaan terhadap delapan item kelengkapan kendaraan.
“Itu akan menjadi sasaran untuk kita periksa. sehingga nanti kendaraan itu memang betul-betul laik jalan. Karena dia mengangkut orang sehingga harus memenuhi semua persyaratan untuk sebuah kendaran yang mengangkut orang dan barang,” jelasnya.
Ignatius menerangkan saat ini protokol kesehatan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas pengangkutan orang dan barang. Di antaranya berupa adanya pembatasan jumlah penumpang, pengadaan kelengkapan sarana kebersihan cuci tangan, dan seterusnya.
“Jadi tinggal bersama-sama saja kita mematuhinya. Memang aktivitas transportasi di masa pandemi ini ada tambahan lagi yaitu untuk mematuhi protokol kesehatan,” sebutnya.
Kegiatan apel dirangkaikan dengan inspeksi keselamatan angkutan dan penyerahan bingkisan untuk pengemudi. (Sym)
Discussion about this post