Oleh: Moh Aswandi
TADJRI SOELAIMAN (95 tahun), tampak tersenyum bahagia. Kakek yang sudah berusia lanjut ini adalah satu di antara tujuh pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya, karena berhasil sembuh atau mengalahkan Covid-19 yang sebelumnya telah dinyatakan positif terhadap dirinya. Pria yang hampir seratus tahun ini sebelumnya menjalani isolasi dan dirawat di Rusunawa Nipah Kuning Pontianak Barat selama dua pekan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Sidiq Handanu, mengungkapkan, kunci kesembuhan pasien Covid-19 adalah daya tahan tubuh atau imunitas. Daya tahan tubuh tersebut dipengaruhi dari pikiran. Sehingga jika tidak stres, selalu bergembira dan tidak pernah takut, maka diyakini bisa menjadi faktor terbesar terjadinya kesembuhan.
“Tentunya dengan pikiran yang baik maka perilaku seperti makan dan aktivitas lainnya tidak terganggu,” ujarnya.
Sidiq mengungkapkan, saat pertama kali datang, kakek Tadjeri Soelaiman dalam kondisi lemah. Kemudian meminta untuk dijemput di rumahnya guna dirawat di Rusunawa Nipah Kuning, hingga kondisinya terus membaik.
“Pada saat masuk ke Rusunawa, pasien berbaring kurang lebih dua pekan,” ucap Sidiq.
Sidiq Handanu menambahkan, faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko. Akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya rendah.
“Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini (pasien sembuh) sepertinya dia enjoy aja, jadi tidak stres dan tidak takut,” ucapnya.
Salahsatu penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah pikiran. Sidiq menyebut, dari aspek pencegahan, setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan isolasi.
“Kemudian bagi yang telah dikarantina baik di rumah maupun tempat isolasi maka yang harus diperhatikan adalah tidak boleh stres,” tegasnya.
Sidiq mengungkapkan, selama belum ada vaksin untuk mencegah virus corona, maka yang paling kuat untuk melawan adalah daya tahan tubuh.
“Karena dengan imunitas maka akan timbul kekebalan untuk melawan virus,” pungkasnya.
Smentara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, memberikan bingkisan dan dukungan moril kepada pasien yang baru sembuh dari Covid-19.
“Kesembuhan tidak hanya bagi pasien yang berusia muda, bahkan yang berusia lanjut seperti bapak Tadjeri bisa sembuh,” ujar Edi, saat berkunjung ke Rusunawa, pada Kamis (03/12/2020).
Saat ini yang masih diisolasi dan dirawat di Rusunawa tercatat sebanyak 40 pasien. Rata-rata mereka menjalani isolasi antara 10 hingga 14 hari, terkecuali bagi mereka yang bergejala.
“Kita harapkan mereka yang telah sembuh ini bisa menjadi duta dalam menyampaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” pesannya.
Edi berharap, tingkat kesembuhan lebih cepat. Dengan memberikan perawatan yang teratur, mulai dari pengobatan, menu makanan, olahraga seperti senam dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Edi juga mengimbau agar warga tetap semangat, bahwa virus corona ini bisa dilawan dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
“Saya harapkan warga Kota Pontianak tetap waspada dan patuh pada protokol kesehatan, supaya tidak muncul kluster-kluster baru,” tegasnya. (*)
Discussion about this post