– Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota se Kalbar, Kamis (17/12/2020). Kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinkes Kalbar Harisson tersebut berlangsung di Ruang Praja 1 Kantor Gubernur.
Harisson mengatakan, dalam arahannya Gubernur meminta setiap Kepala Dinkes harus mampu memberikan masukan/advice kepada Bupati/Wali Kota tentang bentuk penanganan Covid-19 yang harus dilakukan berdasarkan perkembangan di daerahnya masing-masing.
“Daerah Kabupaten/Kota harus terus melaksanakan tracing, testing dan treatment,” katanya kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Dijelaskan dia, Satgas Covid-19 kabupaten/kota juga harus mengisolasi kasus konfirmasi virus corona dengan nilai Ct yang rendah. Dinkes Kalbar menetapkan nilai Ct di bawah atau sama dengan 29 atau dengan jumlah viral load yang tinggi di rumah isolasi yang disiapkan oleh Pemda masing-masing.
“Sedangkan untuk nilai Ct 30 ke atas dilakukan isolasi mandiri bila beberapa syarat isolasi mandiri terpenuhi,” katanya.
Dalam pelaksanaan isolasi Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota harus memperhatikan kebutuhan pasien. Terutama pola makanan atau asupan gizi yang baik bagi penderita yang sedang diisolasi. Mengingat tingkat kesembuhan sangat bergantung pada tingkat imunitas seseorang.
“Terus berupaya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan, berikan sanksi bagi pelaku usaha atau masyarakat yang bandel dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Setiap Kabupaten/Kota harus memiliki satu laboratorium PCR. Diutamakan laboratorium yang statis dengan alat yang bisa mengeluarkan nilai Ct dan viral load.
“Pemerintah Provinsi Kalbar akan membantu pembangunan gedung lab bertekanan negatif kepada daerah Kabupaten/Kota yang serius dalam penanganan Covid-19 di daerahnya,” ujar Harisson. (Sym)
Discussion about this post