– Setelah vaksin Covid-19 tiba di Kalbar, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memastikan siap menjadi orang pertama divaksinasi di kabupaten yang dipimpinnya tersebut. Bahkan, para pejabat Kubu Raya yang tergabung dalam Forkompinda serta para tokoh agama dari enam agama juga bersedia disuntik yang pertama.
“Saya, Forkompinda, MUI serta para tokoh agama dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu serta Ketua PKK menyatakan akan bersedia untuk disuntik vaksin yang pertama,” kata Muda, Rabu (06/01/2021) usai acara ulang tahun ke-1 RSUD Kubu Raya di aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Kepastian itu disebutkan Muda agar masyarakat tidak ada rasa kebimbangan dan ketakutan serta kekhawatiran.
“Ini bukan untuk gagah-gagahan. Niatnya yang lebih penting adalah untuk ketenangan di tingkat masyarakat agar tidak ada rasa ketakutan. Dengan keyakinan karena kita sama-sama bertanggung jawab,” tegasnya.
Menurut Muda, pandemi Covid-19 adalah persoalan dunia. Sebab yang dilakukan tidak hanya untuk menyelamatkan diri sendiri dan keluarga namun dunia.
“Jadi kita jangan menyikapinya terlalu berlebihan. Meskipun kita tahu ada masyarakat yang masih ragu dan takut,” ucap Muda.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubu Raya Marijan mengatakan vaksinasi di Kubu Raya dilaksanakan pada Kamis (14/01/2021) depan.
“Dimulainya dari orang atas dulu agar masyarakat tenang dan tidak ada rasa ketakutan. Hari Kamis itu pencanangannya,” ucapnya.
Setelah para pejabat, sambung Marijan, maka vaksin akan disuntikan kepada para tenaga kesehatan (Nakes) dan kelompok rentan lainnya. Tahap pertama akan ada sebanyak 1300 orang yang disuntik vaksin.
“1300 orang itu berasal dari tiga kelompok rentan yaitu kelompok tenaga kesehatan, kelompok lansia nakes dan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kormobid,” jelas Marijan.
1300 orang itu disebutkan Marijan telah dilakukan pendataan oleh Dinkes, sehingga saat vaksin tiba sudah dapat diketahui orang-orangnya.
“Data ini sudah masuk berdasarkan by name by adress. Tinggal menunggu intruksi dari pemerintah pusat dan provinsi. Persiapan sudah matang tinggal pelaksanaan,” jelasnya.
Marijan memastikan penyimpanan vaksin telah disiapkan dengan menggunakan ruang pendingin sebab suhunya yang mesti dijaga yaitu 2-8 derajat celcius.
“Ini memang terus dijaga. Mulai dari provinsi, kabupaten, puskesmas hingga masyarakat. Sarana ini kita sudah siap selama ini. Sebab vaksin ini sama dengan vaksin biasa untuk penyakit menular. Simpan dikulkas dijamin tidak akan terjadi kerusakan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Kubu Raya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pengadaan vaksin dari pemerintah pusat.
Sekda Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan anggaran itu bersumber dari APBD Kubu Raya Tahun 2021.
“Selain dari APBD juga mungkin akan ditambah lagi dari Biaya Tak Terduga (BTT). Berapa nilainya dari BTT belum bisa kita pastikan sekarang karena masih menunggu kebijakan nasional,” jelasnya.
Yusran memastikan pengadaan vaksin ini berdasarkan katalog yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga dari katalog itu akan dapat diketahui berapa banyak vaksi yang akan didapat untuk Kubu Raya.
Memang dikatakan Yusran, vaksin tersebut gratis bagi masyarakat, akan tetapi tetap diadakan oleh pemerintah.
“Dan kami jamin tidak akan ada diskriminasi pemberian vaksin gratis untuk masyarakat ini,” ucapnya. (sym)
Discussion about this post