– Belum meredanya pandemi Covid-19 membuat beberapa acara yang biasa dilakukan memeriahkan Imlek terpaksa tidak dilaksanakan tahun ini oleh warga Tionghoa di Kabupaten Sanggau. Termasuk berbagai event kebudayaan yang semula sudah direncanakan bersama Pemkab Sanggau terpaksa dibatalkan.
Wakil Ketua Pekong Tri Dharma Sanggau, Liu Chen Khiong menyampaikan pihaknya juga telah melarang kegiatan-kegiatan seperti permainan naga, barongsai dan pesta kembang api yang berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
“Pada dasarnya kami menghindari terjadinya kerumunan banyak orang dalam kegiatan-kegiatan seperti permainan naga atau barongsai maupun pesta kembang api. Kami sudah sampaikan bahwa kami tidak mengizinkan ada hal tersebut,” kata pria biasa disapa Akhiong ini, Senin (08/02/2021).
sementara itu, masyarakat Tionghoa, memilih media sosial (Medsos) sebagai alternatif menjalin komunikasi dengan keluarga saat perayaan Imlek nanti.
“Suasanakan masih Covid-19. Kami juga harus berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat Imlek tahun ini. Kami bisa manfaatkan medsos untuk bersilaturami dengan keluarga atau yang lainnya,” ujar Ferry Lim, salah seorang warga Sanggau keturunan Tionghoa, Senin (08/02/2021).
Diungkapkan Ferry Lim ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam upaya mencegah penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada perayaan Hari Raya Imlek.
“Jadi tahun ini tidak mengundang orang banyak seperti perayaan-perayaan Imlek tahun-tahun sebelumnya. Kita sama-sama menjaga supaya terhindar dari wabah. Ini bentuk dukungan kita supaya pandemi ini tidak berlarut-larut,” ucapnya.
“Kalau untuk bersilahturami dengan keluarga yang jauh, kalau saya bisa pakai media sosial seperti memberikan ucapan Hari Raya Imlek. Lalu, video call dengan aplikasi WhatsApp atau cara lain. Sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan,” timpalnya. (faf)
Discussion about this post