
– Memasuki musim kemarau, masyarakat adat Dayak di Kabupaten Sanggau diimbau berhati-hati akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Artinya harus berhati-hati agar apa yang kita lakukan tidak berakibat panjang sehingga membuat persoalan baru dan menimbulkan masalah asap yang akan menggangu kenyamanan lingkungan wilayah Kabupaten Sanggau secara khusus, Kalbar dan Indonesia secara umum,” kata Wakil Bupati sekaligus Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot, Kamis (04/03/2021).
Ontot juga mengimbau untuk tidak melakukan aktivitas mengambil ikan dengan menggunakan tuba, tapi harus dengan cara kearifan lokal. Sehingga biota-biota yang ada di dalam sungai tidak mati semua.
“Jadi dengan cara yang menggunakan kearifan lokal tentu tidak sporadis dalam mengambil ikan di sungai,” pesannya.
Dia juga berharap ada kerja sama masyarakat adat Dayak dengan pihak-pihak pemerintah untuk berkoordinasi ketika ada hal-hal yang dianggap perlu serta menggangu ketertiban dan keamanan di daerah.
“Pemerintah dan masyarakat adat kita bersama untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan daerah Kabupaten Sanggau,” imbaunya.
“Kita juga akan dibuat baliho yang akan dipajangkan di setiap kecamatan sebagai sebuah peringatan agar tetap berhati-hati dalam menghadapi musim kemarau,” timpal Ontot. (faf)
Discussion about this post