Oleh: Moh Aswandi
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, bersama Satgas Covid-19 Kota Pontianak telah mempersiapkan rencana pelaksanaan Salat Id yang akan dipusatkan di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Usman, pada Kamis (13/05/2021).
“PHBI bersama Satgas Covid-19 telah merancang pelaksanaan di lapangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Ketua Umum PHBI Kota Pontianak, Yaya Maulidia, saat ditemui di ruang Sekretariat Satgas Covid-19 Kota Pontianak, Selasa (11/05/2021).
Ia menambahkan, pada pelaksanaan Salat Id nantinya, jamaah diwajibkan mengenakan masker. Selaku panitia Salat Id depan Kantor Wali Kota, pihaknya juga akan memfasilitasi dengan mempersiapkan fasilitas untuk mencuci tangan, hand sanitizer, masker cadangan serta thermogun atau alat pengukur suhu tubuh.
“Bahkan untuk saf salat juga akan menggunakan jarak sehingga pelaksanaan Salat Id tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap dia.
Areal pelaksanaan Salat Id mulai dari depan Kantor Pos lama hingga ke arah Bank BNI 1946. Terkait kesiapan petugas, Yaya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan masyarakat atau jamaah yang hadir mematuhi protokol kesehatan.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak akan diturunkan sebanyak lima tim dan ditempatkan pada titik-titik tertentu untuk membantu panitia dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kami panitia juga mempersiapkan delapan tong air dengan banyak kran untuk masyarakat mencuci tangan,” sebutnya.
Dalam pelaksanaan Salat Id di lapangan yang berlokasi di Jalan Rahadi Usman ini, pihaknya akan berupaya mencegah adanya kerumunan dengan diback-up petugas Satpol PP Kota Pontianak, Polresta Pontianak Kota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Hasil koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Pontianak mereka juga akan menurunkan tim untuk membantu panitia dalam rangka penerapan protokol kesehatan,” ungkap Yaya yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak.
Adapun khatib yang akan menyampaikan ceramah adalah KH Jalaluddin Ahmad dan Imam Muhammad Ali. Untuk pembuatan garis pembatas saf akan dilakukan H-1 Idul Fitri.
“Penyemprotan disinfektan juga dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan Salat Id,” jelas dia.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mempersilakan umat muslim untuk melaksanakan Salat Id berjamaah di masjid-masjid maupun di lapangan. Namun ia menegaskan kepada panitia penyelenggara Salat Id pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Di antaranya wajib menggunakan masker, mengatur jarak dan mempersiapkan hand sanitizer serta tempat pencucian tangan,” ujarnya, Minggu (09/05/2021).
Sebagaimana diketahui, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak siap menggelar Salat Id di lapangan depan Kantor Wali Kota Pontianak atau tepatnya di Jalan Rahadi Usman. Pelaksanaan Salat Id di lapangan juga bertujuan mengurai agar tidak terjadi kepadatan di masjid-masjid yang ada.
“Sehingga jamaah tidak hanya terpusat di satu titik saja agar tidak terlalu padat,” ungkapnya.
Berkaca dari pengalaman pelaksanaan Salat Idula Aha 1441 H yang lalu di tengah pandemi, pihaknya akan menerapkan prosedur yang sama sesuai protokol kesehatan. Panitia penyelenggara Salat Id akan mengatur jarak jamaah.
“Saya juga mengimbau masyarakat terutama kelompok usia lansia, anak-anak dan yang merasa kurang enak badan, sebaiknya tidak datang ke lapangan,” ucapnya.
Edi berharap dalam menyambut hari kemenangan yang jatuh pada 1 Syawal 1442H, seluruh umat muslim bisa tetap beribadah dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Dirinya mengimbau masyarakat tetap waspada karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Kita semua harus bersatu dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Edi. (*)
Discussion about this post