– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kubu Raya masih menunda pembelajaran tatap muka di sekolah. Mengingat masih terjadinya lonjakan Covid-19.
“Sesuai edaran Gubernur Kalbar Sutarmidji nomor : 445/3592/DINKES/YANKES.C tanggal 22 April 2021 tentang Pemberhentian Sementara Pembelajaran Tatap Muka, kita belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Saat ini kita lebih mengutamakan kesehatan siswa,” kata Kepala Disdikbud Kubu Raya Muhammad Ayub, Senin (24/05/2021) di kantor Bupati Kubu Raya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memutuskan pembelajaran melalui tatap muka. Namun pihaknya terus berupaya lama melakukan pembelajaran via online.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya melakukan langkah-langkah antara lain, kita menginstruksikan kepada sekolah untuk menyiapkan berbagai keperluan untuk kegiatan pembelajaran via daring,” tuturnya.
Pada hal, lanjut Ayub beberapa hari lalu, sebelum menghentikan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah melaksanakan ujian akhir semester atau ujian kelulusan.
“Ada beberapa pelajaran yang sudah dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka. Tapi ada juga yang laksanakan via daring,” katanya.
Tak hanya itu, Ayub mengatakan saat ini pihaknya mematangkan dan merapikan nilai hasil ujian sekolah dan mempersiapkan pelaksanaan ujian semester genap.
“Kondisi ini dikarenakan belum dicabutnya instruksi,” jelasnya.
Ayub menuturkan, pelaksanaan ujian semester genap diperkirakan akan gelar pada akhir bulan Mei atau awal Juni. Stelah itu akan dilakukan pengumuman kenaikkan kelas yang dilanjutkan dengan libur akhir tahun pelajaran sampai minggu pertama bulan Juli.
“Selama pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pihaknya bersama pengawas secara rutin melakukan pengawasan dan monitoring PJJ di lapangan. Selain itu, Dinas Pendidikan juga mengawasi dan mendampingi sekolah-sekolah yang melakukan kegiatan pengolahan hasil ujian sekolah dan persiapan ujian akhir semester genap,” ujarnya.
Ayub menambahkan, untuk proses pengawasan, dirinya telah menugaskan stafnya untuk memantau wilayah-wilayah yang mudah terjangkau, seperti sekolah-sekolah di kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, dan sekolah di kecamatan Rasau Jaya dengan melakukan koordinasi dengan korwil-korwil serta pengawas terkait aktivitas pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah di Kubu Raya.
“Meski proses pembelajaran kita dengan PJJ, namun kita instruksikan tetap saja kepala sekolah beserta guru dan stafnya untuk terus bekerja sebagaimana mestinya hingga berakhirnya tahun pelajaran 2020-2021,” paparnya.
Terkait pembelajaran yang dilakukan di sekolah di Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang warga di isolasi akibat Covid-19, Ayub menjelaskan, ada cara lain yang bisa ditempuh dengan melakukan PJJ. Meski wilayah tersebut diisolasi, namun orang tua siswa dan murid bisa melakukan komunikasi dengan guru-gurunya melalui daring dan memanfaatkan aplikasi serta teknologi yang ada.
“Untuk daerah yang penyebaran Covid-19 cukup parah, kita tetap berharap kegiatan belajar mengajarnya jangan sampai terhenti, meskipun hanya melalui daring kita juga berharap guru dan kepala sekolah bisa semaksimal mungkin melakukan kegiatan PJJ ini,” harapnya.
Dengan kondisi itu, Ayub berpesan kepada seluruh kepala sekolah, guru dan aparatur di Dinas Pendidikan kabupaten Kubu Raya yang tersebar di seluruh penjuru dan pelosok desa untuk tetap menjaga imunitas tubuh, ciptakan rasa bahagia dan mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
“Untuk itu, saya berharap semuanya jangan sampai lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, selain itu kita harus tetap waspada agar kita semua dapat melewati dan mengakhiri tahun pelajaran ini dengan lebih baik dan mudah,” harap Ayub. (sym)
Discussion about this post