– Keseriusan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bergerak serentak dan ‘kepong bakol’ melawan penyebaran Covid-19 terus mengakar ke berbagai kalangan. Kali ini giliran para guru dari unsur PGRI Kubu Raya digerakkan untuk membantu tim Satgas yang sudah dibentuk.
Gerakan Guru Kubu Raya ‘Kepong Bakol’ Cegah Covid-19 ini diresmikan secara langsung Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Kamis (17/06/2021) kemarin di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Gerakan ini untuk ikut dan berkontribusi secara luas serta massif agar bisa memberikan semangat kepada masyarakat mengendalikan diri, menjaga dan saling melindungi.
“Untuk mengedepankan Prokes itu penting dilakukan dan untuk mewujudkannya, perlu melibatkan semua pihak dan stakeholder, termasuk guru,” kata Muda.
Selama ini, keterlibatan guru dalam pencegahan virus corona juga sudah ada, namun dalam hal edukasi. Namun, dari fenomena yang ada, Muda menginginkan kaum muda (pelajar, red) harus ikut memiliki kepedulian untuk melindungi dan memberikan pemikiran terhadap orang-orang di sekitarnya.
“Ini yang menjadi dasar inisiasi keinginan agar guru juga dilibatkan secara aktif untuk memperkuat para murid di setiap titik penjuru kecamatan dan desa untuk benar-benar diberikan pemahaman,” katanya.
Dari hasil Satgas Covid-19, lanjut Muda, yang pernah melakukan rembuk dan pertemuan, sempat disampaikan, agar guru-guru lebih aktif memperkuat untuk bersama-sama memberikan pemahaman.
“Problemnya adalah, ketika situasi pandemic Covid-19 ini, di cafe-cafe, di berbagai tempat titik kumpul dan taman-taman sebagainya bisa membuat kelelahan dan pada akhirnya terpapar Covid-19,” ucapnya.
Dengan melakukan Gerakan Bersama melangkah secara masif, pihaknya terus memperketat PPKM dengan melakukan pengawasan bersama. “Kita tegaskan tutup dengan jam yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Dengan Gerakan Guru Kubu Raya “Kepong Bakol” cegah Covid-19 ini, lanjut Muda, mengapresiasi sekali dengan PGRI Kubu Raya yang ingin membuktikan, ingin bergerak kepung bakol Bersama-sama, agar semua bisa memberikan suatu dampak yang besar.
“Terutama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Muda.
Sementara Ketua Pengurus PGRI Kubu Raya, M. Ayub menyampaikan keinginan para guru untuk bergerak dalam pencegahan Covid-19 yang dilatarbelakangi dengan rasa kepedulian kaum guru terhadap pandemi yang sampai saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda kapan berakhirnya.
Ayub yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya ini meminta, sebagai organisasi profesi yang menaungi para guru, PGRI mesti menjadi teladan bagi masyarakat bagaimana berperilaku hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah maupun satgas Covid di pusat hingga daerah.
“Jangan menjadi contoh yang tidak baik dengan melalaikan rambu-rambu dalam pencegahan yang ada,” ungkap Ayub.
Selaku pimpinan tertinggi PGRI di tingkat kabupaten, Ayub juga mengajak agar PGRI dan Guru ikut aktif dalam aktivitas pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami dari kaum guru PGRI siap untuk mengikuti mengikutsertakan diri dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang saat ini semakin meningkat. Ini juga dilatarbelakangi keinginan kami yang besar yang sudah merasa jenuh dengan proses pembelajaran jarak jauh, maka kami perlu melibatkan diri,” ucapnya.
Dia menambahkan, terpanggil untuk bergabung ke Satgas Covid-19 Kubu Raya dalam rangka mencegah dan mengembalikan wilayah ke zona yang lebih aman.
“Semoga keinginan kami ini mendapat sambutan, terutama bisa belajar melalui tatap muka,” ungkap Ayub.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suharso memiliki keyakinan, guru-guru digerakkan secara massif, tentu upaya bersama untuk pencegahan Covid-19 bisa menyebar ke berbagai penjuru.
“Guru sudah memiliki insting edukasi kepada orang-orang di sekitarnya. Dengan keterlibatan mereka dalam battalion ini, tentu kesadaran masyarakat bisa dibangun,” kata politisi Golkar ini.
Sementara Wakapolres Kubu Raya Kompol Shandy W.G Suawa mengatakan, dengan launching batalyon guru ini, dilakukan untuk menyikapi pandemi Covid-19 di Kubu Raya yang sampai saat ini. Berdasarkan data yang ada, bahwa ada 1153 orang yang terkonfirmasi positif.
“Tentunya kehadiran guru-guru Bersama rekan-rekan kami dari kepolisian, babinkamtibmas, pol PP turut serta, kami mengharapkan atas nama Kapolres Kubu Raya, bagaimana secara Bersama-sama tim satgas Kabupaten Kubu Raya, tingkat Kecamatan, dusun berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Kubu Raya ini,” ucapnya.
Dia menambahkan, semua yang dikerjakan dengan hati yang iklas, masa depan Kabupaten Kubu Raya memiliki tanggungjawab bersama.
“Mari kita kerjakan semuanya dengan hati gembira, dengan semangat dengan tidak lupa mengutamakan keselamatan diri sendiri, menjadi contoh, menjadi tauladan hingga Kembali lagi kepada zona aman,” harapnya. (sym)
Discussion about this post