– Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sanggau menggelar rapat Kerja Daerah (Rakerda) IX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-49 PKK, Kamis (08/07/2021). Kegiatan yang berlangsung di lantai dua Sekretariat Daerah Sanggau tersebut diikuti 1.335 kader PKK dari tingkat kecamatan dan kelurahan/desa secara virtual.
Bupati Sanggau Paolus Hadi berharap PKK yang memiliki kader hingga tingkat desa ini dapat berperan aktif membantu program-program pembangunan yang disusun pemerintah.
“Kalau organisasi ini dikembangkan dengan maksimal, karena strukturnya sampai ke bawah dan melibatkan kepala-kepala keluarga termasuk para ibu rumah tangga justru program yang kita sampaikan akan lebih menyentuh,” katanya saat membuka Rakerda IX PKK Kabupaten Sanggau dan HKG ke-49 PKK.
Contoh kasus pandemi Covid-19 saat ini. Sebenarnya kalau pemberdayaan keluarga sudah mapan pasti mampu mencegah virus corona.
“Dan juga jika satu kesatuan dengan dasawismanya mereka bisa berdiskusi di situ. Inilah PPKM yang mendukung desa,” ujarnya.
Bupat berharap, sebagai sebuah organisasi yang besar dan mengakar hingga di lingkungan keluarga, PKK bisa bergerak kuat membantu pemerintah terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Dengan HKG yang ke 49 ini, semoga PKK semakin kuat gerakannya membangun daerah kita dan sama-sama mendukung untuk mendorong Covid-19 ini terus kita tekan,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Arita Apolina Paolus Hadi ditemui wartawan di sela-sela Rakerda menyampaikan, ada dua program prioritas PKK Kabupaten Sanggau di tengah pandemi Covid-19 ini. Pertama, persoalan stunting. Kedua, persoalan keterlibatan PKK dalam membantu pemerintah menangani Covid-19.
“Dua program itu menjadi prioritas kita. Karena sekarang situasi dalam keadaan darurat supaya kita semakin waspada, apalagi kita mendengar informasi bahwa ada virus baru. Harapan kami apa yang menjadi kebijakan Pemerintah harus kita patuhi karena kita bagian penting dalam pembangunan,” terangnya.
Arita mengajak seluruh masyarakat Sanggau, utamanya di lingkungan keluarga untuk menjaga diri masing-masing dari penularan virus corona.
“Di Pokja empat nanti akan dibahas bagaimana peran keluarga untuk mencegah Covid-19. Saya minta keluarga menjadi agent of change dalam mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Pada Rakerda IX ini, TP PKK Sanggau sedang menyusun program kerja jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Di tengah pandemi, aktivitas keluarga semakin ditingkatkan, akan tetapi harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan pola hidup baru.
“Hari ini, jajaran TP PKK sedang menyusun program kerja dan mengevaluasi kinerja kita selama ini sekaligus menyusun program kerja jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek,” tandas Arita. (faf)
Discussion about this post