
– Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Mempawah sejak Selasa pagi (13/07/2021) mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di Kecamatan Anjongan. Bukit PU dan Gunung Loncet di kecamatan tersebut mengalami longsor, satu rumah warga jadi korban. Sementara itu ratusan rumah warga terendam air.
Kejadian longsor sekitar Rabu (14/07/2021) sekitar pukul 02.00 WIB mengejutkan warga yang berada di sekitar Bukit PU. Bahkan Nalo, salah satu warga yang rumahnya berada di bawah bukit, harus merelakan dapurnya disapu longsoran tersebut.
“Selain longsor, ada beberapa desa yang terkena banjir. Dan kita sedang melakukan penadataan dilapangan untuk memastikan keadaan warga yang terkena musibah,” ujar Lurah Anjongan Tan Iskak SE yang atas kejadian itu segera turun ke lapangan.
Dijelaskannya, banjir sekitar dua meter merendam sekitar ratusan rumah warga termasuk di pasar Anjongan.

“Namun karena dilokasi sini airnya cepat turun jadi sekarang tinggi air sekitar satu meter saja,” ucapnya.


Banjir yang cukup tinggi terjadi di daerah Paoh dan Ungas di Kecamatan Anjungan. Khawatir terjadi banjir susulan, beberapa warga yang ada di sana sudah ada yang mengungsi ketempat keluarga dan sebagian bertahan untuk berkemas kemas.
“Kita mengimbau agar warga tetap waspada terhadap cuaca buruk akahir akhir ini. Sebab jika cuaca buruk ini terus belanjut, kita khawatir banjir akan semakin besar dan mengakibatkan terjadinya tanah lonsgor yang lebih besar lagi,” imbau Lurah Anjongan yang sempat membantu warga mengangkuti peralatan rumah tangga yang terendam banjir.
Hujan deras disertai angin kencang tidak hanya membuat bajir di Kecamatan Anjongan, sejumlah kecamatan lainnya seperti di Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Kunyit dan Sungai Pinyuh juga mengalami banjir hujan. Tak hanya itu, sejumlah pohon juga banyak yang bertumbangan akibat diterjang angin. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. (afy)





Discussion about this post