– Bimtek gelombang pertama berkaitan dengan dana desa diikuti 54 peserta dari desa 6 kecamatan yang berlangsung di gedung MABM Kapuas Hulu telah berakhir. Para Kepala Desa (Kades) tidam perlu khawatir lagi dalam mengelola dana desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kapuas Hulu Alfiansyah mengatakan dengan adanya Bimtek yang diikuti Kades maupun aparaturnya tersebut, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi.
“Saya kira tidak perlu takut lagi menggunakan dana desa. Imbauan dari Presiden juga sudah jelas yaitu diserap dengan baik,” katanya saat ditemui menutup Bimtek Gelombang pertama berkaitan dengan dana desa, Sabtu (14/08/2021).
Kendati begitu harus diakui Alfian, penyerapan secara faktual memang belum mencapai 40 persen. Kemungkinan ini tidak terjadi Kapuas Hulu saja, tapi kabupaten lain juga seperti itu.
“Sehingga dengan adanya Bimtek ini begitu penting bagi kepala desa dan sangat baik karena dengan pemateri dari APH dan APIP dari Kapuas Hulu sendiri, dan pantas diterima dan diikuti oleh semua Desa,” jelasnya.
Menurut Alfian, memang sesuatu hal yang betul-betul persoalan substansi yang ada di desa, terkadang banyak aturan, tetapi ada juga yang kegiatan tidak mampu menyesuaikan aturan itu.
“Sehingga perlukan sikap bijak aparatur desa dengan melalui mekanisme musyawarah desa. Dan Dibantu semua stakeholder yang ada untuk melaksanakan dan menyerap dana desa itu dengan baik,” ujarnya
“Maka kegiatan ini (Bimtek, red) memang diperlukan menyesuaikan persoalan nyata di desa, dengan pemateri yang begitu paham dengan daerah kita, bukan berarti tidak baik bimtek sebelumnya, tapi yang ini lebih paham dan teknis serta mengetahui kondisi desa,” sambung Alfian.
Senada Ketua Apdesi Kapuas Hulu Yusuf Basuki menyatakan bahwa Bimtek gelombang pertama yang berlangsung selama dua hari sangat jelas sudah apa yang disampaikan oleh pemateri.
“Bimtek selama dua hari ini, pemateri sudah cukup jelas untuk peserta Bimtek, desa masing-masing kita harapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat,” harapnya.
Dikatakan Yusuf, untuk Bimtek gelombang pertama terdiri dari 6 kecematan dengan 54 peserta dari desa.
“Yang sudah mengikuti Bimtek ini saya rasa tidak perlu ada kekhawatiran lagi. Paling tidak sepulang dari sini memang harus rajin belajar regulasi yang ada sesua aturan prioritas penggunaan dana desa,” tutup Yusuf Basuki. (rin)
Discussion about this post