– Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak rusuh, Selasa (28/09/2021) siang. Informasi yang didapat, diduga ada tiga petugas disandera WBP di blok Mawar di Lapas Perempuan tersebut.
Bahkan perabotan berupa kursi, meja hingga kamera CCTV di dalam Lapas diduga dirusak oleh narapidana.
Informasi yang berhasil diperoleh kejadian diduga berawal dari adanya razia handphone yang dilakukan petugas Lapas Perempuan Pontianak. Sejumlah ponsel milik WBP yang didapatkan langsung disita petugas.
Akibat dari razia handpone tersebut, para WBP lantas meminta kembali handphone mereka yang sudah diamankan petugas. Petugas menolak dan tidak mengindahkan permintaan itu. Akhirnya karena tidak dikembalikan terjadilah keributan tersebut.
Selain menyandera, sejumlah perabot dan fasilitas Lapas Perempuan Pontianak diduga dirusak para WBP. Karena mereka masih menuntut untuk dikembalikan handpone tersebut. Alasannya, handpone yang dipegang merupakan satu-satunya hiburan bagi WBP.
Namun begitu, kondisi di dalam Lapas sudah kondusif lantaran ada upaya mediasi antara petugas dengan narapidana yang diwakili oleh WBP bernama Kopeng.
Sekitar pukul 20.30 WIB kondisi di luar Lapas terlihat kondusif. Bahkan, Kadivpas Kemenkumham Kalbar juga telah datang sekitar pukul 19.30 WIB untuk memantau kondisi di dalam Lapas.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi, baik dari pihak Kanwil Kemenkumham Kalbar, maupun Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak.
Namun begitu, menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold H.Y Kumontoy membenarkan bahwa adanya kerusuhan yang terjadi di dalam Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak.
“Kejadian ini juga bermula adanya razia handpone yang dilakukan oleh petugas,” ungkapnya.
“Suasana sudah kondusif. Handpone WBP sudah petugas kembalikan,” sambung AKBp Jerrold.
Jerrold membantah adanya dugaan penyanderaan yang dilakukan oleh WBP terhadap petugas. Kata dia, yang terjadi hanyalah WBP memblokade jalan, sementara masih terdapat petugas yang merazia di dalam blok tersebut.
“Bukan disandera, lebih tepat diblokade jalannya. Tidak ada penganiayaan,” tegasnya.
Dia memastikan saat ini pihaknya masih mem-backup pengamanan di Lapas Perempuan Klas II A Pontianak. Baik itu dari Sat Samapta Polres Kubu Raya maupun Polsek Sungai Kakap.
Plt Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham Kalbar, Eka Jaka Riswantara ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon genggamnya juga membenarkan hal tersebut. Menurut dia, dirinya baru mendapatkan laporan berkaitan dengan kejadian tersebut.
“Laporan tadi seperti itu, tapi saya baru berada di Mempawah ini dalam perjalanan kesana,” singkat Eka.
Sementara itu, kondisi Lapas Perempuan Klas II A Pontianak sendiri saat ini sudah kondusif, tak ada kedengaran keributan. Informasi yang berhasil dihimpun, insiden di dalam Lapas perempuan ini berhasil diredakan.
Hingga kini masih terlihat satu unit mobil Patroli dari Polres Kubu Raya yang terparkir di halaman Lapas Perempuan Pontianak. (rin)
Discussion about this post