– Dengan kerja keras pemerintah di masa pandemi Covid-19, Kabupaten Raya raih penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021 Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Kamis (30/09/2021).
“Penghargaan ini diberikan atas berkomitmen dalam pencapaian terwujudnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak,” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Jumat (01/10/2021) di kantor Bupati.
Bupati sangat mengapresiasi kepada Kementerian PPPA yang telah menginisiasi diselenggarakannya APE Tahun 2021, terutama penghargaan bagi pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di daerah.
“Alhamdulillah, meskipun pandemi Covid-19, Kubu Raya masih dipercaya kembali mendapatkan kepercayaan menerima APE,” kata Bupati di ruang kerjanya.
Ia menyampaikan, saat ini Pemkab Kubu Raya telah berkomitmen melaksanakan percepatan pengarusutamaan gender sesuai Amanat Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender yang merupakan strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
“Komitmen itu bukan hanya kata-kata, bukan hanya dari formalistik saja, komitmen ini menggerakan semua elemen termasuk pemerintah desa dan masyarakat desa,” ujarnya.
Bupati menilai, Pengaustamaan Gender yang menyangkut kepemimpinan, dimasa pandemi Covid-19, semuanya menggerakan kebijakan untuk melakukan kepung bakul, seperti di desa. Salah satu contoh, melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) perempuan, terutama mengawal kebijakan.
“Seperti yang dilakukan teman-teman Paradigta, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) dan berbagai program pemberdayaan dan isu-isu kesetaraan gender ini tidak hanya formalitas, namun memperkuat inklusi dan semuanya bergerak, terutama saling berkoordinasi,” jelasnya.
Bupati menyampaikan, semua ini mengejar langkah-langkah yang terkait dengan pola kerja pemerintah, seperti kesehatan ibu dan anak dan hal ini juga diyakini kalau proses itu mampu memberikan perlindungan dan sekaligus meyakinkan generasinya itu generasi yang terbawa kesetaraan dan tidak ada termarjinalkan yang semuanya diperlakukan secara berdaya.
“Penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang berkomitmen dan mendukung pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di kabupaten/kota nantinya diharapkan akan benar-benar mampu menciptakan keadilan bagi SDM perempuan yang memang benar memiliki potensi di berbagai bidang pembangunan,” tutup Muda. (sym)
Discussion about this post