– Ramainya sejumlah pihak yang meminta agar komik terbaru Superman terbitan DC Comics–yang menampilkan sosok Superman sebagai seorang biseksual diboikot–ditanggapi santai oleh organisasi pembela hak kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) Arus Pelangi.
Sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (14/10/2021), Arus Pelangi menilai, justru langkah DC Comics mengeluarkan seri Superman yang berjudul Superman: Son of Kal-El itu merupakan sarana informasi kepada anak-anak muda soal keragaman manusia.
“Ini soal komik. Diceritakan komik soal rencana ke depan ini menurutku sebagai keterbukaan informasi. Misalnya soal anak-anak dan remaja harus dikasih tau bahwa manusia ga homogen,” kata aktivis Arus Pelangi Yuli Rustinawati, Rabu (13/10/2021) malam.
Yuli mengaku tak ambil pusing terkait banyaknya kritik dari banyak pihak terkait larangan komik itu terbit di Indonesia.Â
“Aku ketawa aja, hari gini gitu lho. Jadi kaya gagap gitu ya. Menurutku ini sebagai bentuk homofobia ya,” kata dia.
“Karena ini privat. Kenapa negara terganggu soal ini? Aku enggak bisa marah juga karena menurutku kocak kenapa sampai sedalam itu (polemiknya),” imbuh dia.
Sebelumnya, pihak DC Comics membenarkan bahwa tokoh Superman baru, yakni Jonathan Kent, anak dari Clark Kent dan Lois Lane, akan menjalani hubungan spesial dengan teman laki-lakinya, Jay Nakamura. (Red)
Discussion about this post