– Guna menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat di masa pandemi Covid-19, Bupati Sambas Satono, melakukan kegiatan olahraga bersepeda di wilayah kawasan Pasar Pemangkat, Sabtu (30/10/2021). Tak hanya sampai di situ, Bupati juga berbelanja di pasar tradisional tersebut.
Usai melihat kondisi Pasar Pemangkat, Satono memerintahkan kepada sejumlah pedagang pasar tumpah yang berjualan di Jalan Pembangunan, Kecamatan Pemangkat agar ditata ulang dan dipindahkan ke Pasar Tradisional. Dalam kesempatan ini Satono juga memantau perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Pemangkat, khususnya pedagang yang ada di pasar setempat.
“Hari ini saya telah keliling bersepeda dan belanja di Pasar Tradisional Pemangkat. Saya melihat situasi perekonomian masyarakat di Pemangkat sambil gowes. Sejauh ini bagus sekali, aman, tertib dan ramai,” katanya.
Dalam mengatasi hal tersebut, Satono telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti dinas terkait dan Forkopimcam Pemangkat. Hal itu dilakukan agar menciptakan tata ruang lebih rapi, dan pedagang tidak berada di tempat-tempat yang dilarang.
“Cuma sepertinya perlu ada sedikit pembenahan mengenai tata letak pedagang. Saya sudah perintahkan ke dinas terkait, dan Forkopimcam Pemangkat, agar pedagang yang berjualan di tempat yang dilarang itu harus dipindahkan ke Pasar Tradisional,” jelasnya.
Bupati Satono juga menegaskan pedagang harus menempati pasar tradisional yang telah disediakan. Pasalnya bangunan pasar tradisional telah menelan biaya cukup besar, sehingga mumbazir jika tidak digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kita sudah ada tempat yang bagus dan megah. Menelan uang pemerintah miliaran tapi kosong. Sayang sekali, mumbazir. Saya minta pedagang pasar tumpah di Pemangkat untuk mengisi bangunan yang sudah disiapkan,” tegas Satono.
Selain mempengaruhi aktivitas pengguna jalan dan kebersihan sekitar, keberadaan pedagang yang berada di daerah tersebut juga dapat membahayakan pengguna jalan dan dirinya sendiri. Satono juga merencanakan akan melakukan normalisasi terhadap parit dari depan Polsek Pemangkat hingga ke muara sungai. Tentunya Satono akan mengerahkan instansi terkait, bahkan melibatkan TNI Polri.
“Jualan di tepi jalan itu berbahaya, tempat lalulalang kendaraan, bisa terjadi kecelakaan. Pertama pedagang ini memakan ruas jalan, kedua dari sisi kebersihan mengganggu. Maka tahun depan akan dinormalisasi parit dari depan Polsek Pemangkat, sampai ke Masjid Al Ahsan, sampai ke muara sungai, saya minta Kadis PUPR eksekusi tahun depan. Kalau tidak mampu minta bantuan TNI Polri,” papar Satono.
Sementara itu, Komandan Kodim 1208 Sambas, Letkol Inf Setyo Budiono mendukung penuh upaya pemerintah dalam rangka menata ruang kota Pemangkat. Dia berharap, masyarakat menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan, dan memastikan TNI Polri siap membantu agar Pemangkat bisa bersih dan nyaman. Mengingat, Pemangkat menjadi destinasi wisata unggulan tentu harus bersih dan tertata dengan rapi.
“Kita sudah lihat langsung bersama Forkopimda, pasar di Pemangkat ini jauh dari sehat, sampah ada di mana-mana, aliran parit kotor dan sumbat, berbau tidak sedap dan membuat tidak nyaman. Kita sangat ingin Pemangkat ini bersih,” ungkapnya. (gun)
Discussion about this post