– Dalam menjaga kevalidan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi warga yang divaksin, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kubu Raya terus tingkatkan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“Koordinasi dilakukan untuk menghindari kendala saat menginput data NIK warga yang divaksin Covid-19 ke dalam aplikasi yang sudah disiapkan, terutama menghindari data yang tidak terupdate, sehingga tidak terjadi permasalahan,” kata Nurmarini Mochtar, Kepala Disdukcapil Kubu Raya, Senin (01/11/2021) di Sungai Raya.
“Ada beberapa KTP yang pada awalnya tidak ter-update, namun setelah kami melakukan peng-update-an, Alhamdulilah KTP warga tersebut sudah bisa diinput ke dalam sistem,” ujarnya.
Nurmarini menjelaskan, pihaknya terus melakukan peng-update-an NIK penduduk yang melakukan vaksinasi, sehingga untuk tahap awal ini petugas Disdukcapil hanya standby di kantor.
“Ketika ada data yang diberikan Dinas Kesehatan, kami langsung melakukan pengupdatean NIK warga yang divaksin,” ucapnya.
Mantan Kepala Bappeda Kubu Raya itu menyampaikan, ke depan pihaknya akan bersinergi secara ‘kepung bakul’ bersama Dinas Kesehatan untuk mengawal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang di daerah sesuai peran pihaknya Disdukcapil.
“Jika NIK warga yang divaksin itu merupakan penduduk Kubu Raya, tentu tidak akan menjadi permasalahan, karena hal itu sudah menjadi kewenangan kami,” ucapnya.
“Namun yang menjadi persoalan terkadang warga yang divaksin itu bukan penduduk Kubu Raya. Makanya kami harus melakukan konsolidasi secara nasional, terutama untuk memastikan data penduduk yang sudah terupdate,” sambung Nurmarini.
Sementara Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengharapkan, agar terus gerak cepat dalam melakukan entri data, sehingga warga yang divaksin terus update.
“Memang terkadang update datanya yang menjadi masalah, terutama saat melakukan mengentri data. Ini terus kita perbaiki, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam melakukan entri data,” katanya.
Dia menambahkan, tak hanya dengan pihak Disdukcapil, tetapi juga harus bekerjasama dengan Diskominfo, karena hal tersebut berkaitan dengan jaringan internet.
“Kalau internetnya bermasalah, tentu updatenya juga bermasalah. Makanya kami harap tingkatkan koordinasi,” pinta Nurmarini. (sym)
Discussion about this post