– Ratusan massa Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar menggeruduk ke gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar di Jalan Ahmad Yani, Selasa (09/11/2021). Dalam aksi damainya massa mendesak Kejati Kalbar menuntaskan kasus-kasus korupsi.
Sebagian massa memegang banner bertuliskan ‘Ingat negara jangan mau dikalahkan dengan korupsi’. Selain itu ada juga yang ‘Kasus Korupsi Navigasi, Tindaklanjuti, Kejati Kalbar jangan coba-coba bermain dengan penanganan kasus korupsi, Tegakkan reformasi hukum di Kalimantan Barat’.
“Kedatangan kami di sini untuk menggelar aksi damai dalam rangka melawan para koruptor yang ada di Kalimantan Barat,” jelas Deni, koordinator unjuk rasa.
Dalam orasinya dia menyampaikan bahwa tidak ada koruptor yang kebal hukum di bumi ini, khususnya di Kalimantan Barat. Ingat negara jangan mau dikalahkan dengan para koruptor.
“Kehadiran BPM adalah untuk berbuat kebajikan dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat melayu, dan masyarakat Kalbar pada umumnya,” tegasnya.
“Kehadiran kami di gedung Kejati yang sangat megah ini adalah untuk mempertanyakan kasus-kasus korupsi yang selama ini masih berjalan di tempat, seperti kasus dugaan korupsi Navigasi yang merugikan negara miliaran rupiah dan kasus-kasus lainnya perkembangannya seperti apa,” sambung Deni.
Deni menyebutkan kejaksaan jangan hanya kasus-kasus kecil saja yang ditangkap dan dipidanakan.
“Ayo Kejati Kalbar yang merupakan harapan masyarakat untuk berani menindak tegas kasus-kasus yang besar,” desaknya.
Deni mengingatkan Kejati Kalbar jangan pernah coba bermain-main dengan para koruptor.
“Semoga aksi damai yang kami lakukan hari ini segera ditindaklanjuti, karena jika tidak maka kami dari BPM akan kembali mendatangi gedung Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dengan jumlah massa yang lebih besar dari hari ini,” teriaknya.
Dalam aksi damai tersebut, pihak BPM yang diwakili oleh koordinator aksi damai, Deni menyerahkan berkas bukti pelaporan kasus-kasus korupsi kepada Kejati Kalbar. (rin)
Discussion about this post