– Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tak henti-hentinya mengejar herd immunity. Vaksinasi Covid-19 massal terus digencarkan dengan sasaran pelajar, baik sekolah umum maupun pesantren.
Dalah satunya vaksinasi pelajar di SMPN 13 Dusung Sungai Adong, Desa Kuala II, Kecamatan Sungai Raya, Senin (15/11/2021). Dari target 364 siswa, vaksinasi diikuti sebanyak 235 pelajar. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingin Ketua TP PKK Kubu Raya Rosalina meninjau langsung vaksinasi tersebut.
Bupati mengatakan Pemkab Kubu Raya terus gelar vaksinasi di sekolah-sekolah, masyarakat umum, puskesmas dan kecamatan.
“Hampir tiap hari kita laksanakan vaksinasi di sekolah, baik vaksin dosis pertama maupun kedua. Ini kami lakukan agar semua siswa yang ada di sekolah mememiliki kekebalan dalam tubuhnya,” ucapnya di sela meninjau vaksinasi SMPN 13 Dusun Sungai Adong Desa Kuala II Sungai Raya.
Melihat antusias remaja yang mendaftar di beberapa kegiatan cukup tinggi, Bupati optimis bisa mengejar herd immunity (kekebalan kelompok).
“Jadi nanti sekolah-sekolah terutama guru-guru agar bisa melibatkan murid-muridnya yang berusia 12-17 tahun untuk disuntik vaskin. Di sinilah peran guru untuk mendorong siswanya bantu sosialisasi terhadap teman-teman yang lain dan masyarakat,” ujarnya.
Muda menuturkan proses vaksinasi ini pihaknya memakai pola skrening dari petugas kesehatan setempat, agar mengetahui kondisi siswa.
Sementara Kepala SMPN 13 Sungai Adong, Adnansyah mengatakan pihaknya menargetkan vaksinasi tersebut sebanyak 235 siswa. Sehingga kedepan pembelajaran tatap muka berjalan dengan normal.
“Totalnya di sekolah ini sekita 364. Sebelum melakukan vaksinasi, kami terus memberikan pemahaman, agar siswa mau disuntik. Tidak ada paksaan, tetap dengan pendekatan,” ucap Adnansyah.
Di tempat sama, Iin, siswa Kelas VII mengatakan ia suntik vaksin ini dilakukan untuk dosis pertama. Hal ini dilakukan agar memiliki kekebalan di dalam tubuhnya.
“Mudah-mudahan suntik ini bisa membuat kami sehat terus dan terhindar dari Covid-19. Apalagi saat ini ada varian bar,” ucapnya.
Dia berharap, dengan vaksinasi hingga sampai ke herd imunity ini proses belajar mengajar bisa seperti biasanya. Tidak rolling seperi saat ini.
“Belajarnya perdua jam, misalnya kelas V, masuknya jam 7, dua jam kemudian di ganti kelas VII dan seterusnya. Makanya harapan kami bisa berjalan dengan normal,” tutup Iin. (sym)
Discussion about this post