– 200 unit lebih rumah untuk warga Transmigrasi Kalis Dusun Sampak UPT 18 Kabupaten Kapuas Hulu yang dibangun tahun 2010 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun sayangnya rumah yang dibuat beserta lahan garapan tersebut banyak yang sudah kosong, bahkan diduga sudah diperjualbelikan. Kondisi rumah tersebut pun banyak tak dirawat dan ditumbuhi rumput liar.
Paulinus Joni Ketua RT 11 Dusun Sampak Trans Kalis mengatakan, ditempatnya ada 30 Kepala Keluarga (KK) yang menempati rumah transmigrasi ini.
“Yang tidak dihuni rumahnya ada kurang lebih 10 unit dan rata-rata sudah dijual,” katanya, Jumat (24/12/2021).
Joni mengatakan, warga Transmigrasi era SBY ini banyak dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Mereka terpaksa menjual rumah mereka karena tak betah tinggal disini sehingga menjual rumah tersebut untuk biaya pulang kampung,” ujar Joni.
Sementara Jamiat Ketua RT 10 Trans Kalis Dusun Sampak UPT 18 menyampaikan, ditempatnya dulu ada 70 KK Transmigrasi yang tinggal di rumah buatan pemerintah pusat, tapi sekarang tinggal 42 KK saja.
“Mereka itu sekarang banyak pulang karena tak betah tinggal di sini, sehingga rumah ada yang kosong dan dijual,” ucap Jamiat.
Ditambahkan Matlidan Ketua RT 12 Dusun Sampak UPT 18 menyampaikan, ditempatnya sendiri ada 70 KK yang tinggal di rumah transmigrasi ini.
“Tapi kalau dilihat sekarang ada kurang 20 rumah yang kosong, macam-macam alasannya, ada yang dijual juga,” pungkas Matlidan. (opik)
Discussion about this post