JURNALIS.co.id – Sejak Jumat (11/02/2022) hingga kini banjir masih menerjang Dusun Buluh Empirit, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau. Banjir disebabkan tingginya curah hujan sejak sepekan belakangan.
Kepala Desa Binjai, Heriyanto mengatakan, ketinggian air di Dusun Buluh Empirit saat ini mencapai 1,5 meter. Berdasarkan pendataan pihak RT dan kepala kewilayahan di sana, sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 44 jiwa terdampak banjir.
“Laporan yang saya terima, ketinggian air cenderung naik,” ujarnya, Senin (14/02/2022).
Disampaikan Heriyanto, saat ini debit air sudah naik hingga ke sejumlah rumah warga. Kendati rumah warga rata-rata pondasinya tinggi, sudah ada rumah warga yang tergenang.
“Sudah ada warga yang mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak terkena banjir,” jelasnya.
Tak hanya itu, banjir mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Untuk beraktivitas sehari-hari warga menggunakan perahu. Jika ingin keluar dusun seperti ke Sosok dan sekitarnya, warga terpaksa harus menggunakan jalan alternatif lain, yaitu melewati jalan perusahaan perkebunan dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.
“Sekarang kalau warga mau ke Sosok misalnya, mereka harus mutar, melewati jalan kebun PTPN Parindu menuju Binjai, melewati Dusun Simpang Tanjung dan Dusun Tanjung. Jalan yang biasa digunakan warga sudah tidak bisa dilewati karena banjir,” bebernya.
Heriyanto berharap, Pemkab Sangau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa segera memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Dusun Buluh Empirit.
“Di sana langganan banjir setiap tahun. Mudah-mudahan pemerintah daerah peduli,” tuntas Heriyanto. (DD)
Discussion about this post