JURNALIS.co.id – Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat bersama Direktur Politeknik Negeri Pontianak M Toasin Asha beserta kepala OPD terkait meninjau lokasi pembangunan kampus PDD Polnep Putussibau yang ada di Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan, Jumat (04/03/2022).
Di lokasi yang ditinjau tersebut terdapat dua bangunan yang sudah berdiri yakni gedung laboratorium budidaya perikanan dan laboratorium teknik sipil. Bangunan yang didirikan tahun 2019 tersebut hingga hari ini belum difungsikan.
“Hari ini kita meninjau lokasi untuk kampus Polnep yang sudah dihibahkan Pemerintah Daerah dengan seluas 10 hektare,” kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat.
Wabup disapa Wahyu ini menyatakan, kunjungan dirinya tersebut bukannya ingin melihat terbengkalainya lokasi dan bangunan kampus PDD Polnep Putussibau. Namun memang butuh waktu untuk memaksimalkan apa yang ada di lokasi ini.
“Insyallah bagaimana ke depan bagaimana lokasi ini bisa dimanfaatkan. Karena untuk memaksimalkan lokasi ini tentunya terkait anggaran. Apalagi dalam kondisi pandem Covid-19 ini agak sulit. Tapi kita coba membuat skema pembangunan kampus Polnep ini apakah nanti pembangunannya menggunakan dana pemerintah daerah dan kami akan berusaha juga untuk melobi Pemerintah Pusat,” ujar Wabup.
Disinggung terkait dua bangunan yang ada di lokasi ini belum difungsikan, Wabup mengaku kurang tahu persoalannya. Lagi pula dua bangunan itu dibangun sebelum dirinya menjabat Wakil Bupati.
“Tapi mungkin saja pembangunan milik PDD Polnep ini dilakukan secara bertahap dan dari pihak Polnep Pontianak juga berusaha melobi dana pusat. Mungkin saja bangunan ini dibangun sebelum Covid-19. Tapi setelah Covid-19 anggaran banyak berkurang sehingga pembangunan di lokasi ini sulit dilakukan. Apalagi saat ini dana hibah Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk Polnep ini berkurang menjadi Rp5 milyar,” ungkapnya.
Sementara dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk PDD Polnep Putussibau tidak bisa digunakan untuk pembangunan. Karena digunakan untuk operasional.
“Jadi dengan dana hibah Rp5 miliar ini tidak ada pembangunan untuk PDD Polnep Putussibau. Karena dana Rp5 miliar untuk operasional saja kurang,” ucap Wabup.
Sementara Direktur Politeknik Negeri Pontianak M Toasin Asha menyampaikan bahwa sebelumnya komitmen awal antara Pemkab Kapuas Hulu dengan PDD Polnep Putussibau akan membantu dana hibah sebesar Rp10 miliar setiap tahunnya. Karena kemampuan pemerintah daerah terbatas, sehingga rencana jangka panjang untuk pembangunan kampus PDD Polnep Putussibau agak terhambat.
“Namun sejak PDD Polnep Putussibau ada di sini dana hibah yang sudah diberikan Pemkab Kapuas Hulu mencapai Rp40 miliar,” ungkapnya.
Sementara untuk dua bangunan yang sudah didirikan berupa Laboratorium Budidaya Perikanan dan Laboratorium Teknik Sipil tahun ini akan difungsikan secara maksimal.
“Karena selama ini kendala belum difugsikannnya gedung ini adalah air,” ucapnya.
Sambung Toasin, untuk PDD Polnep Putussibau sendiri pada tahun 2020 sempat mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Namun dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan yang ada.
“Namun yang jelas untuk pembangunan kampus Polnep Putussibau ini kita tidak hanya bisa mengharapkan dana dari Pemda Kapuas Hulu, namun juga perlu bantuan dari Pemerintah Pusat,” pungkas Toasin. (opik)
Discussion about this post