JURNALIS.co.id – Pemerintah Malaysia dikabarkan akan membuka kembali perbatasan negara mulai 1 April 2022, termasuk pintu PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. Kebijakan ini disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Abang Chaerul Saleh, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan bagi pihaknya rencana dibukanya pintu perbatasan negara sangat bagus. Apa lagi ada agenda Festival Danau Sentarum yang direncanakan pada Nopember 2022 ini. Nanti kegiatan bersama bisa dilaksanakan dan turis Malaysia bisa lebih mudah masuk ke Badau dan Landjak.
“Dengan kehadiran turis Malaysia, produk UMKM kita bisa lebih mudah terjual,” katanya, Sabtu (12/03/2022).
Chaerul mengatakan, untuk pusat kegiatan Festival Danau Sentarum tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Badau. Karena sebelumnya kegiatan serupa di pusatkan di Kecamatan Batang Lupar.
“Tahun ini gantian, meskipun pusat kegiatan festival di Badau, namun sejumlah kegiatan masih ada dilaksanakan di Batang Lupar,” ucapnya.
Chaerul pun berharap, Festival Danau Sentarum tahun ini dapat berjalan sesuai waktu yang sudah direncanakan.
“Maka untuk itu kami perlu dukungan dari semua pihak terhadap terselenggaranya kegiatan Festival Danau Sentarum ini nantinya,” harap Chaerul.
Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyampaikan, dirinya sangat menyambut baik dibukanya perbatasan Malaysia.
“Meskipun nanti perbatasan Malaysia sudah dibuka, kita akan tetap mengikuti aturan yang sudah ditentukan pemerintah pusat,” pesannya.
Suami Via Ocktaria ini mengatakan, dengan dibukanya pintu perbatasan Malaysia bisa membawa dampak perekonomian masyarakat perbatasan.
“Selain itu juga kita berharap dengan dibukannya pintu perbatasan Malaysia ini, akan banyak wisatawan yang masuk ke Indonesia khususnya Kabupaten Kapuas Hulu, mengingat tahun ini kita akan ada Festival Danau Sentarum,” jelasnya.
Wabup karib disapa Wahyu ini mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kapuas Hulu agar tetap selalu waspada mengingat pandemi Covid-19 ini belum berakhir.
“Intinya kita tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan,” pungkas Wahyu. (opik)
Discussion about this post