JURNALIS.co.id – KONI Kubu Raya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubu Raya sepakat berkolaborasi melirik atlet-atlet prestasi, terutama atlet usia dini.
“Ini sangat baik sekali. Kehadiran KONI untuk berkolaborasi dengan kami dalam rangka melirik atlet-atlet berbakat dan berprestasi usia dini,” kata Kepala Disdikbud Kubu Raya, M. Ayub di sela menerima audiensi pengurus KONI Kubu Raya, Kamis (17/03/2022).
Seperti diketahui agenda olahraga prestasi seperti O2SN, KOSN dan Gala Siswa Indonesia (GSI) sering digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang notabene juga cabang olahraga (Cabor) binaan KONI.
Di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) terdapat lima Cabor yang dipertandingkan seperti atletik, renang, bulu tangkis, karate, dan pencak silat.
Di Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) terdapat dua Cabor yang dipertandingkan yakni karate dan pencak silat. Sedangkan di Gala Siswa Indonesia (GSI) yakni sepak bola.
Namun sayangnya disebutkan Ayub, semua event olahraga tersebut terpaksa diliburkan dalam kurun waktu dua tahun terakhir lantaran Indonesia masih dalam kondisi pandemi covid-19.
“Ini tidak hanya terjadi di Kubu Raya tapi di seluruh Indonesia. Bahkan di jenjang pendidikan SMA juga ditiadakan. Apalagi, anggarannya telah direcofusing untuk covid-19,” tuturnya.
Ayub berharap, covid-19 bisa mereda sehingga event olahraga yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat kembali digelar.
Sebab Ayub menilai, untuk memperkuat pelajar menjadi atlet yang berbakat dan berprestasi maka harus memperbanyak turnament agar latihan yang dilakukan tidak sia-sia.
“Oleh karena itu jika semua event olahraga itu bisa digelar tentu setiap sekolah akan mempersiapkan diri dengan latihan yang intens. Namun sekarang ini sudah berkurang, kalau pun ada latihan bukan untuk mempersiapkan pertandingan,” jelas Ayub.
Sementara Ketua KONI Kubu Raya, Ariono mengatakan KONI Kubu Raya akan terus bersinergis dengan instansi terkait dalam rangka pencarian dan pengembangan atlet berbakat.
“Seperti dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan banyak agenda olahraga yang cabornya linear dengan pembinaan KONI,” ujarnya.
Ariono menilai pembinaan atlet usia dini sangat lah penting sebagai kader-kader masa depan olahraga Kubu Raya yang berpotensi mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Tentu ini menjadi PR KONI bersama pengcab/pengkab untuk bersama-sama melakukan pembinaan terhadap atlet usia dini,” tutur Ariono. (sym)
Discussion about this post